Ramallah (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu mengatakan pemboman Israel terhadap Rumah Sakit Baptist di Kota Gaza merupakan sebuah bencana besar sekaligus kejahatan perang keji yang tidak dapat diterima atau dibiarkan tanpa adanya tanggung jawab.
Saat memimpin rapat darurat, Abbas mengatakan bahwa pemerintah pendudukan telah menerobos garis merah.
"Kami tidak akan membiarkan para pelaku lepas dari jeratan hukum dan tanggung jawab."
Abbas menuturkan: "Mengingat bencana besar yang terjadi semalam dan atas kepedulian terhadap rakyat kami, saya memutuskan untuk mempersingkat kunjungan dan kembali ke tanah air untuk bersama dengan mereka. Saya sepakat dengan saudara-saudara di Yordania dan Mesir untuk membatalkan KTT yang dijadwalkan hari ini di Amman bersama Presiden Biden."
Abbas meminta “untuk merapatkan barisan dan bersatu, tidak berubah arah, dan tidak terseret ke perselisihan yang hanya menguntungkan musuh-musuh rakyat Palestina.”
Ia juga menekankan bahwa "agresi terhadap rakyatnya harus dihentikan" dan menyeru komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah pendudukan dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina.
“Kami tidak akan membiarkan (bencana) Nakba baru di abad 21 dan kami tidak akan menerima pengusiran rakyat kami lagi,” katanya.
Sumber: WAFA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Palestina: pembantaian RS Baptist Gaza tak dapat diterima
Berita Lainnya
Turki gabung Afrika Selatan ajukan genosida Israel ke ICJ
Jumat, 3 Mei 2024 7:02 Wib
Genosida di Jalur Gaza, Kolombia putuskan hubungan diplomatik dengan Israel
Kamis, 2 Mei 2024 21:37 Wib
10.000 orang hilang di bawah puing di Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 0:47 Wib
Tentara Israel siap invasi Rafah
Selasa, 30 April 2024 20:12 Wib
Mossad, Israel, diminta serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 6:23 Wib
Tim Penyelamat Palestina duga Israel curi organ manusia
Jumat, 26 April 2024 20:22 Wib
3.660 warga Palestina menjadi tahanan administratif di Israel
Rabu, 24 April 2024 19:03 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib