Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia mendukung Regina Art yang mengangkat isu kekerasan seksual dan nasionalisme dalam pementasan dua teater monolog mereka berjudul Cotton Candy dan Besok atau Tidak Sama Sekali di Oslo, Norwegia.
“Regina Art Monologue Project ini adalah konsep teater yang memberikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan dibawakan dengan sangat baik,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia Teuku Faizasyah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Teuku menilai penonton terhanyut dalam suasana yang dibangun dengan struktur emosi yang dinamis oleh Joane Win dalam monolog Cotton Candy dan Wawan Sofwan dengan Besok atau Tidak Sama Sekali.
Menurutnya, banyak pesan soal kekerasan seksual dan nasionalisme yang berhasil dibawakan secara baik melalui jalan cerita teater monolog tersebut.
Seniman Norwegia Cliff Moustache berpendapat pementasan ini mengangkat tema monolog yang menarik, yakni Cotton Candy yang ceritanya sangat kuat dan bagus oleh Joane Win.
Joane Win berhasil menceritakan kisahnya dengan teknik bermain dan emosinya, sehingga penonton percaya bahwa mereka melewati peristiwa yang traumatis itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI dukung teater monolog Regina Art angkat isu kekerasan di Norwegia
Berita Lainnya
Anak di Indonesia perlu diedukasi seksual di era digital
Minggu, 21 April 2024 18:35 Wib
Rektor UNU Gorontalo: Saya tak melakukan kekerasan seksual
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
Buntut kekerasan seksual, Ketua DPD PSI Jakarta Barat mengundurkan diri
Rabu, 27 Maret 2024 15:53 Wib
Waspada, hubungan seks di luar nikah di Indonesia melonjak
Rabu, 13 Maret 2024 7:24 Wib
401.975 kasus kekerasan perempuan terjadi di Indonesia
Jumat, 8 Maret 2024 6:49 Wib
Dicecar 32 pertanyaan, rektor nonaktif Universitas Pancasila pelaku pelecehan seksual
Selasa, 5 Maret 2024 14:47 Wib
Rektor nonaktif UP pelaku pelecehan seksual hari ini hadiri panggilan polisi
Selasa, 5 Maret 2024 9:35 Wib
Rektor nonaktif Universias Pancasila bantah lakukan pelecehan seksual
Kamis, 29 Februari 2024 12:49 Wib