Di Norwegia, Teater Monolog Regina Art angkat isu kekerasan seksual

id Kekerasan seksual,Regina Art,KBRI dukung teater monolog Regina Art,teater monolog Regina Art angkat isu kekerasan,isu ke

Di Norwegia, Teater Monolog Regina Art angkat isu kekerasan seksual

Joane Win memainkan teater monolog Regina Art berjudul Cotton Candy di Oslo, Norwegia, Sabtu (29/10/2023). (ANTARA/HO-Regina Art)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia mendukung Regina Art yang mengangkat isu kekerasan seksual dan nasionalisme dalam pementasan dua teater monolog mereka berjudul Cotton Candy dan Besok atau Tidak Sama Sekali di Oslo, Norwegia.

“Regina Art Monologue Project ini adalah konsep teater yang memberikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan dibawakan dengan sangat baik,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia Teuku Faizasyah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Teuku menilai penonton terhanyut dalam suasana yang dibangun dengan struktur emosi yang dinamis oleh Joane Win dalam monolog Cotton Candy dan Wawan Sofwan dengan Besok atau Tidak Sama Sekali.

Menurutnya, banyak pesan soal kekerasan seksual dan nasionalisme yang berhasil dibawakan secara baik melalui jalan cerita teater monolog tersebut.

Seniman Norwegia Cliff Moustache berpendapat pementasan ini mengangkat tema monolog yang menarik, yakni Cotton Candy yang ceritanya sangat kuat dan bagus oleh Joane Win.

Joane Win berhasil menceritakan kisahnya dengan teknik bermain dan emosinya, sehingga penonton percaya bahwa mereka melewati peristiwa yang traumatis itu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI dukung teater monolog Regina Art angkat isu kekerasan di Norwegia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024