Masyarakat harus awasi netralitas Polri di Pemilu 2024

id netralitas polri, survei nasional, pemilu 2024, pengamat kepolisian ISSES, pengamat bambang rukminto

Masyarakat harus awasi netralitas Polri di Pemilu 2024

Ilustrasi Pemilihan Umum 2024. (ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan peran masyarakat diperlukan untuk untuk mengawasi netralitas Polri pada pesta demokrasi Pemilu 2024.

“Pelibatan masyarakat dalam pengawasan aparat sangat penting untuk mengawasi netralitas mereka,” kata Bambang kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Menurut Bambang, Polri sebagai alat negara tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari pemerintah. Netralitas Polri dalam pesta demokrasi tidak bisa lepas dari posisi Korps Bhayangkara itu sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

“Apalagi kita bisa melihat Kapolri dipilih langsung di bawah presiden,” katanya.

Beberapa pemilu yang lalu, kata dia, publik bisa melihat bagaimana upaya menarik Polri untuk memenangkan salah satu kandidat.

Oleh karena itu, mengawasi peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pesta demokrasi berlangsung sampai ditentukan pemenang pemilu termasuk menjaga netralitas Polri.

Salah satu badan pengawas yang dimaksud adalah Bawaslu, sebagai lembaga yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan pemilu harusnya juga sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengawasi netralitas aparatur negara.

“Masalahnya adalah seberapa besar kewenangan dan kemampuan Bawaslu mengawasi aparat negara yang sudah memiliki infrastruktur lengkap dan kuat, ditambah kewenangan penegakan hukum juga,” kata Bambang.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat peran masyarakat penting awasi netralitas Polri

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024