Politisi bersih harus diiringi ketegasan partai, kata PSI

id Grace Natalie,antikorupsi,PSI

Politisi bersih harus diiringi ketegasan partai, kata PSI

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kanan) menjawab pertanyaan audiens saat bertemu tokoh lintas agama dan muda-mudi di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (19/11/2023). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

Pontianak (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie berpendapat bahwa politisi bersih yang pintar dan baik harus diiringi dengan ketegasan partai sebab politik merupakan kerja kolektif.

"Ternyata enggak cukup anggota dewan itu banyak yang pintar, banyak orang yang baik, banyak orang yang bersih, tetapi kalau partainya tidak satu nilai dengan dia maka percuma ada orang yang bersih dan bagus di situ,” kara Grace saat bertemu tokoh lintas agama dan muda-mudi di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.

Grace kemudian mencontohkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih bertugas di Komisi II DPR RI. Kala itu, kehadiran Ahok tidak bisa membendung terjadinya korupsi e-KTP yang menjerat anggota dewan di komisi itu.

"Ada Pak Ahok di situ antara lain, tapi ternyata dia tidak bisa menghentikan kasus korupsi e-KTP. Kasus itu terjadi dan banyak anggota Komisi II yang kena dan ditangkap oleh KPK. Apakah itu artinya kurang orang baik, kurang orang pintar? Saya kira enggak," ucapnya.



Dia menuturkan bahwa partai sebagai rumah dari organisasi politik seharusnya memiliki spirit yang sama dengan politisi atau kader mereka.

"Kalau memang orangnya pinter, rumahnya salah maka percuma karena yang berlaku itu bukan jawaban atau sikap dari orang per orang, melainkan organisasinya secara kolektif memutuskan apa," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSI sebut politisi bersih harus diiringi ketegasan partai
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024