Menarik, film "Layangan Putus" wajib ditonton

id Film Layangan Putus,Ulasan,Raihaanun,Reza Rahadian,Anya Geraldine

Menarik, film "Layangan Putus" wajib ditonton

Para pemain dan tim produksi film “Layangan Putus” saat menghadiri acara penayangan perdana film “Layangan Putus” di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa malam (19/12/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

Jakarta (ANTARA) - Film drama terbaru dari sutradara Benni Setiawan bertajuk “Layangan Putus” akan segera tayang di bioskop Indonesia pada 21 Desember 2023 dan menghadirkan polemik rumah tangga karena isu orang ketiga yang dialami pasangan Kinan dan Aris.

Melalui penayangan perdananya pada beberapa waktu lalu, Benni Setiawan selaku sutradara menghadirkan cerita lanjutan dari serial sebelumnya dengan tajuk sama. Film “Layangan Putus” merupakan cerita lanjutan dari kisah Aris dan Kinan selepas berpisah hingga akhirnya memiliki kehidupan masing-masing.

“Saya mengharapkan respons yang baik untuk disebarkan kabar baik dari (perilisan) film ini di luar sana,” kata Benni.

Sementara itu, film “Layangan Putus” berpusat pada kisah pasca perceraian antara Kinan (Raihaanun) dan Aris (Reza Rahadian). Beberapa waktu setelah perpisahan mereka, Aris memutuskan untuk menikahi kekasih gelapnya Lidya (Anya Geraldine).

Sayangnya, Kinan dan Aris masih harus terhubung satu sama lain karena masih ada anak mereka, Raya yang membutuhkan keduanya sebagai orang tua. Meskipun Kinan berusaha menjadi ibu tunggal yang baik untuk Raya, nyatanya kehadiran Aris masih tetap berarti untuk Raya.

Baca juga: Reza Rahadian memang suka pakai turtleneck seperti di "Layangan Putus"

Potongan adegan di film “Layangan Putus”. (ANTARA/Imdb)


Oleh karena itu, Kinan dan Aris berkomitmen untuk menjaga Raya secara bergantian agar anaknya mendapat limpahan kasih sayang yang seimbang. Di tengah itu semua, Lidya berusaha menjadi ibu tiri yang baik untuk Raya dan ingin mendekatkan dirinya dengannya.

Lambat laun, sikap Raya yang menolak dekat dengan Lidya cukup memantik perselisihan di antara Lidya, Aris, Kinan, serta orang terdekat mereka. Mereka pun sadar bahwa keputusan bercerai bukan semata-mata memutuskan semua permasalahan yang berakar dari kisruh rumah tangga mereka ini.

Dengan tegar, Kinan mencoba untuk memulihkan semua masalah dan berdamai dengan masa lalunya. Akankah Kinan dan semua orang yang terlibat berhasil melakukannya?

Dampak perceraian terhadap anak
Garis waktu film “Layangan Putus” terjadi saat Kinan dan Aris sepakat untuk berpisah, tetapi berkomitmen dalam mengasuh Raya secara bersama. Untuk membuktikan hal itu, Kinan dan Aris membuat jadwal mingguan Raya yang memperbolehkannya bersama sang ayah dalam suatu waktu.

Namun, keputusan ini tetap berdampak pada seorang anak yang masih di bawah umur seperti Raya. Kehadiran orang tua lengkap menjadi salah satu hal penting bagi kondisi psikologis dan tumbuh kembangnya, sehingga ketidakhadiran sosok Aris sebagai ayah secara penuh menjadi ruang kosong tersendiri untuk Raya.

Walaupun Aris dan Kinan berusaha untuk membagi waktu mereka dalam mengasuh Raya di kesempatan berbeda, nyatanya Raya tetap membutuhkan kehadiran mereka di waktu yang sama. Oleh karena itu, Raya sering mengalami perubahan sikap dan mood karena merasa adanya jarak di antara dirinya dan orang tuanya.

Ditambah lagi, Lidya, sosok yang dianggap Raya sebagai perusak kebahagiaan keluarganya selalu berusaha mendekati dirinya dan membuat Raya risih. Raya pun semakin membenci situasi yang terjadi dan sempat memantik perselisihan di antara mereka.

Baca juga: "Layangan Putus" ditonton 15 juta kali dalam satu hari penayangan

Beruntung, Kinan berhasil menjadi support system terbaik untuk Raya dan menunjukkan sisi tegarnya sebagai seorang ibu. Salah satu percakapan paling menggelitik adalah saat Raya bertanya pada Kinan, “Mamim bahagia?” tanyanya.

Dengan tegas, Kinan menjawab, “Iya, mamim bahagia,” katanya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelajaran berharga dalam berumah tangga di film "Layangan Putus"
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024