Jokowi: Buka data pertahanan negara tak seperti toko kelontong

id Presiden Joko Widodo,debat pilpres

Jokowi: Buka data pertahanan negara tak seperti toko kelontong

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga penerima manfaat saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin (8/12/2024). Peninjauan dimaksudkan untuk memastikan cadangan beras pemerintah yang ada di Bulog mencukupi untuk penyaluran bantuan pangan hingga Maret 2024. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menekankan data pertahanan, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista), tidak dapat dibuka seluruhnya seperti toko kelontong karena menyangkut strategi besar negara.

"Nggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong, nggak bisa, nggak bisa, ya," kata Joko Widodo di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, Senin.

Hal itu disampaikan Jokowi menyoal adanya calon presiden yang meminta data pertahanan dibuka secara transparan kepada publik dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1) malam.



Dia menekankan banyak hal yang berkaitan dengan pertahanan memang harus dirahasiakan karena menyangkut keamanan.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka, tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut sebuah strategi besar negara," terangnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Buka data pertahanan tidak seperti toko kelontong
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024