Banjir bandang, 6.000 warga mengungsi

id BPBD Riau,banjir riau, pengungsi riau

Banjir bandang, 6.000 warga mengungsi

Salah satu contoh tenda pengungsian yang didirikan Dinsos dan BPBD Pekanbaru untuk tiga kecamatan terdampak banjir. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru).

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat sedikitnya 6.000 warga dari sejumlah daerah di provinsi itu mengungsi akibat rumah, lahan dan tempat usaha mereka terdampak banjir sejak beberapa pekan terakhir ini.

"Mereka yang mengungsi berasal dari Kabupaten Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Sedangkan warga dari kabupaten dan kota lain yang terdampak banjir belum tercatat ada yang mengungsi," kata Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.



Edya Afrizal mengatakan jumlah korban banjir di Provinsi Riau yang mengungsi terus bertambah dan jumlah warga provinsi itu yang mengungsi akibat banjir sudah mencapai 6.467 jiwa.

Untuk kabupaten dengan jumlah pengungsi terbanyak adalah Kabupaten Rokan Hilir, yakni 3.992 warga karena rumah mereka terendam banjir.

"Di Kabupaten Kepulauan Meranti tercatat sebanyak 2.240 jiwa yang mengungsi akibat terdampak banjir. Di Kabupaten Bengkalis ada 191 jiwa dan di Kota Dumai 44 orang. Kita turut berduka, karena banjir mengakibatkan empat meninggal. Sebanyak 4.686 kepala keluarga (KK) atau 18.744 jiwa warga Riau yang terdampak," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: 6.000 warga Riau mengungsi akibat banjir