"Bullying" pengaruhi prestasi akademik anak di sekolah

id Perundungan,Bullying,Kesehatan mental,korban perundungan,pakar rscm,psikiater rscm,dampak perundungan,kementerian pppa,s

"Bullying" pengaruhi prestasi akademik anak di sekolah

Ilustrasi: Siswa mengikuti aksi cap tangan saat deklarasi anti bullying di SMP Lazuardi Kamila Global Compassianote School (SCS) Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). . ANTARAFOTO/Maulana Surya. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Jakarta (ANTARA) - Psikiater dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Tjhin Wiguna mengemukakan perundungan atau bullying yang terjadi pada anak memiliki pengaruh pada prestasi akademik anak di sekolah.
 
"Bullying yang terjadi di sekolah mempengaruhi emosi, perilaku, dan kondisi mental, yang berujung pada kegagalan anak di sekolah," katanya dalam diskusi mengenai perundungan anak di sekolah yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
 
Tjhin menyebutkan perilaku perundungan juga dapat berpengaruh terhadap korban pada  masa mendatang, di mana korban perundungan berpeluang menjadi pelaku perundungan. Peluang tersebut, sambungnya, bisa terjadi, bahkan hingga seseorang tersebut menginjak dewasa.
 
 
"Belum pernah ada studi jangka panjang di Jakarta, namun melihat sejumlah penelitian di luar negeri, pengalaman (menjadi korban) bisa berdampak pada perkembangan kepribadian seseorang," ujarnya.
 
Untuk mengurangi perilaku perundungan di sekolah, Tjhin menyebutkan diperlukan peran serta seluruh pihak, termasuk siswa, orang tua, guru, juga media arus utama, dan media sosial, untuk tidak menormalisasi perilaku perundungan dan memberikan contoh baik.
 
"Perlu kita garisbawahi bullying merupakan masalah nyata di mana-mana, termasuk sekolah. Orang tua, guru, dan semua, harus lebih mewaspadai lagi, karena kita ingin generasi yang akan datang lebih baik lagi dibandingkan generasi yang terdahulu," tutur Tjhin.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Psikiater: Perundungan berpengaruh pada prestasi akademik di sekolah