Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa kasus perundungan yang terjadi di sekolah jangan ditutup-tutupi demi nama baik sekolah, melainkan diselesaikan.
"Biasanya kasus 'bullying' (perundungan) ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," kata dia dalam sambutan saat membuka Kongres XXIIII PGRI Tahun 2024 seperti disaksikan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu.
Ia menyatakan khawatir atas kasus perundungan, kekerasan, dan pelecehan yang menimpa siswa di sekolah, bahkan ada yang memakan korban jiwa.
Menurut Kepala Negara, kasus perundungan tidak boleh terjadi lagi dan dibiarkan berlarut. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar, bertanya, berkreasi, bermain, dan bersosialisasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Berita Lainnya
Kegiatan nonakademik di Indonesia diperbanyak untuk cegah perundungan
Sabtu, 6 April 2024 4:34 Wib
Implementasi ilmu agama cegah perundungan di pesantren Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 1:36 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
Pemerintah diminta bentuk satgas cegah "bullying"di sekolah
Senin, 4 Maret 2024 20:02 Wib
Psikolog: Anak jadi pelaku perundungan, orang tua harus evaluasi pengasuhan
Senin, 26 Februari 2024 14:44 Wib
Guru harus perhatikan tindakan perundungan, pinta psikolog
Rabu, 21 Februari 2024 5:02 Wib
Kasus perundungan di Binus Serpong, Tangsel, Banten, ditindaklanjuti Kemendikbudristek
Selasa, 20 Februari 2024 20:01 Wib
Sekolah tindak tegas pelaku perundungan, pinta legislator
Selasa, 20 Februari 2024 16:05 Wib