Makanan di Jalur Gaza sangat sedikit

id Program Pangan Dunia (WFP),Gaza,Palestina,Israel

Makanan di Jalur Gaza sangat sedikit

Arsip - Seorang pengungsi anak terlihat di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 13 November 2023. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.) (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.)

Istanbul (ANTARA) - Jumlah makanan bagi sebagian besar warga Palestina di Jalur Gaza di tengah serangan membabi buta pasukan Israel di wilayah kantong tersebut sangat sedikit, ungkap Program Pangan Dunia (WFP) pada Ahad (11/2).

“Mayoritas warga Gaza, tidak ada rumah, tidak ada meja dan makanan terlalu sedikit,” kata Direktur WFP untuk Palestina, Matthew Hollingworth lewat sebuah pernyataan.

“Harapan kami dapat membantu lebih banyak toko roti, khususnya di wilayah utara, di mana warga sangat membutuhkan, namun kami memerlukan akses dan keamanan," katanya.

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober yang telah menewaskan sedikitnya 28.176 orang dan melukai 67.784 orang lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.

Serangan intensif Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, dengan 60 persen infrastruktur di sana rusak atau hancur, menurut PBB.


Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program Pangan Dunia sebut makanan di Gaza sangat sedikit
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024