Gowa (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gowa, Sumatera Selatan, menilai pengembangan sutera cura' Labba' di wilayah itu mendukung pelestarian budaya Sulsel sebagai karya seni budaya.
"Puluhan motif sarung sutera Cura’ Labba’ produksi pengrajin tenunan di Kabupaten Gowa menjadi salah satu upaya melestarikan budaya Sulsel," kata Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gowa, Suryanti di Kabupaten Gowa, Rabu.
Dia mengatakan, produk kerajinan tenun sutera yang dikembangkan di Kabupaten Gowa ini terus dikembangkan dengan mendorong para penenun untuk melestarikan corak atau motif original dan mengembangkan carak baru sebagai inovasi.
Tak heran, jika produk tenun sutera asal Kabupaten Gowa dapat lolos mengikuti pameran di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang berlangsung sejak 28 Februari - 3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Menurut dia, tentu menjadi kebanggaan tersendiri sarung sutera asli kreasi sejumlah pengrajin tenun di tanah kelahiran pahlawan nasional Sultan Hasanuddin ini dipamerkan oleh Kabupaten Gowa yang telah menjadi pasar bergengsi kriya kerajinan berbagai daerah se-Indonesia.
Pada Inacraft ini booth Kabupaten Gowa, lanjut dia, terdapat tiga jenis sarung sutera yang dipamerkan yakni Cura’ Labba (motif besar), Cura’ Tangnga (motif sedang) maupun Cura’ Ca’di (motif kecil) yang berbahan material kanvas dari Kecamatan Barombong.
Berita Lainnya
Bank BPD DIY lakukan pengundian Tabungan Sutera dan Sutera Emas
Minggu, 29 Oktober 2023 0:23 Wib
China adakan pameran budaya Jalur Sutera
Kamis, 7 September 2023 7:29 Wib
Indonesia-China kerja sama jalur sutera dan maritim
Jumat, 13 April 2018 22:20 Wib
Pemdes Banyusuco dukung masyarakat mengembangkan tanaman murbei
Selasa, 13 Februari 2018 19:52 Wib
Budi daya cacing sutera sukses dikembangkan di Sleman
Kamis, 27 Maret 2014 18:20 Wib
Bantul kembangkan kawasan penghijauan penghasil ulat sutera
Rabu, 21 November 2012 19:50 Wib