Teheran (ANTARA) - Petinggi kelompok perlawanan Palestina Hamas, Osama Hamdan pada Sabtu (16/3) menyebutkan bahwa usulan kesepakatan gencatan senjata yang diajukan pihaknya merupakan tuntutan yang realistis.
Dalam negosiasi gencatan senjata, Hamas meminta perang diakhiri, pengungsi dipulangkan, serta bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Jalur Gaza dijalankan, ucap Hamdan kepada kantor berita Sama.
Petinggi Hamas yang berbasis di Beirut, Lebanon, tersebut mengatakan, usulan pihaknya "sangat realistis" sehingga tidak pantas ditolak.
Usulan gencatan senjata tersebut, ucap dia, secara detil menjelaskan persoalan tahanan Israel, warga Palestina yang ditahan oleh Israel, dan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, ucap dia.
Hamdan mengatakan pula bahwa Hamas masih menunggu respons Israel serta Amerika Serikat, yang menjadi penyokong terbesar Israel dalam agresinya di Jalur Gaza, terkait usulan mereka.
Hamdan mengemukakan bahwa selain Israel telah gagal mencapai tujuannya dalam serangannya ke Jalur Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga tahu separah apa kerugian yang diderita militer Israel akibat agresi itu.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas sebut usulan kesepakatan gencatan senjata di Gaza "realistis"
Berita Lainnya
Korea Utara kirim delegasi ke Iran, diduga kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 19:06 Wib
Jika gunakan nuklir, rezim Korut berakhir
Selasa, 23 April 2024 20:45 Wib
AS pasok senjata Israel seharga satu miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 21:26 Wib
Presiden Macron diminta setop jual senjata ke Israel
Minggu, 7 April 2024 18:28 Wib
Presiden Biden diminta setop suplai senjata ke Israel
Sabtu, 6 April 2024 21:29 Wib
Kemenkominfo: Nilai manfaat prangko disosialisasikan kepada generasi muda
Kamis, 4 April 2024 12:44 Wib
Presiden AS Joe Biden tambah senjata ke Israel
Sabtu, 30 Maret 2024 16:46 Wib
Usai warga Israel bersenpi ditangkap, keamanan Raja-PM Malaysia diperketat
Sabtu, 30 Maret 2024 6:42 Wib