Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan pertama 2024 telah menyalurkan bantuan senilai Rp18,2 miliar untuk program penanggulangan kemiskinan di wilayah itu.
"Penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas pembangunan nasional, demikian pula di Sleman, dan pada triwulan pertama 2024 Pemkab Sleman telah menyalurkan bantuan sebesar 18,2 miliar dari rencana Rp104,6 miliar kepada 37.834 keluarga penerima manfaat," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis.
Kustini menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Bupati Sleman juga mengajak para pendamping PKH untuk memberikan pendampingan dan pelayanan terbaik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta berperan lebih dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan.
"Tahun ini diharapkan Sleman dapat meluluskan lebih banyak KPM dan mengawalnya agar tidak berstatus jatuh miskin lagi. Kami berupaya memberikan bantuan modal usaha ekonomi produktif sebesar Rp3 juta kepada KPM PKH graduasi dengan alokasi usaha sejumlah 100 KPM di 2024," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Mustadi mengatakan bahwa jumlah pendamping PKH sebanyak 180 orang termasuk dua koordinator tingkat kabupaten.
"Masing-masing pendamping mendampingi sekitar 200-300 PKH," katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga sekaligus menyerahkan secara simbolis sertifikat serta bantuan sembako kepada KPM dan pendamping PKH.
Bantuan tersebut antara lain sembako dari program CSR DPD Real Estate Indonesia (REI) serta sertifikat dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman kepada KPM.