Pelaku wisata diedukasi untuk manfaatkan sampah

id Garut, kemenparekraf, sampah, ekonomi kreatif, pariwisata Garut

Pelaku wisata diedukasi untuk manfaatkan sampah

Sejumlah peserta mengikuti kegiatan tentang Literasi Pengelolaan Sampah pada Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Harmoni, Cipanas Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)

Garut (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengedukasi pelaku pariwisata, masyarakat dan instansi pemerintah terkait di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang menarik dan bermanfaat bagi kepentingan umum.

"Kita mengundang narasumber dari Rebricks, jadi mereka memberi info ngajarin bahwa sampah itu bisa diolah menjadi bernilai ekonomi," kata Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha pada Kemenparekraf RI Hanifah Makarim usai kegiatan tentang Literasi Pengelolaan Sampah pada Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Harmoni, Cipanas Kabupaten Garut, Sabtu.

Ia menuturkan, Kemenparekraf selama ini terus berupaya memberikan literasi ke para pelaku usaha pariwisata, ekonomi kreatif maupun seluruh elemen masyarakat di berbagai daerah termasuk saat ini di Garut untuk bisa mengelola sampah menjadi nilai yang bermanfaat.

Kabupaten Garut memiliki banyak destinasi wisata yang artinya keberadaan wisata tersebut ketika banyak pengunjung akan menimbulkan sampah, untuk itu produksi sampah tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan wisata setempat maupun masyarakat.

"Kita hari ini memberi literasi kepada orang-orang di Garut, pelaku usaha di Garut mengenai bagaimana mengolah sampah, bahwa pariwisata itu wisatawan banyak, itu kan positif, tapi negatifnya banyak sampah," katanya.

Ia menyampaikan, dalam kegiatan tersebut diberitahukan kepada peserta dari berbagai kalangan pelaku usaha wisata maupun masyarakat lainnya terkait cara pemanfaatan sampah menjadi bahan bangunan atau dibuat menjadi 'paving block' untuk jalan.

Narasumber dari Rebrick ini menyampaikan tidak hanya teori tapi sudah dipraktikan dan bekerja sama dengan pemangku kebijakan terkait, bahkan dengan lembaga internasional membuat proyek pengolahan sampah menjadi hal yang bermanfaat.