Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau para pelaku industri tekstil termasuk buruh tekstil, untuk tidak perlu risau terhadap rencana pemerintah mengembangkan industri microchips yang dikhawatirkan dapat menggusur industri tekstil.
“Jangan khawatir karena pengembangan industri chip itu makan waktu,” ucap Airlangga Hartarto kepada para pewarta usai menghadiri konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Senin.
Ia justru meminta para pelaku industri tekstil, terutama bagi yang menggunakan bahan baku dalam negeri, untuk bersikap optimis memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspor di tengah penguatan indeks dolar saat ini.
Salah satu produk tekstil asal Indonesia yang telah diekspor ke luar negeri, lanjutnya, ialah rayon. Selain bahan tersebut, ia menuturkan bahwa Indonesia juga memiliki poliester sebagai komoditas tekstil unggulan.
“Nah saat sekarang rayon pun sudah diekspor ke China dan tentu itu karena sebagian daripada produksinya tidak diserap di dalam negeri saja. Jadi harus kita tingkatkan penggunaan rayon untuk di industri tekstil (dalam negeri),” ujar Airlangga.