Istanbul (ANTARA) - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa Jalur Gaza tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi anak-anak setelah Israel kembali mengebom salah satu sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza.
“Laporan tentang serangan mengerikan lainnya hari ini di salah satu sekolah UNRWA kami di Kota Gaza,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Rabu (21/8).
Israel menargetkan Sekolah Salah al-Din yang menewaskan dua warga Palestina dan melukai 15 lainnya, termasuk anak-anak. Beberapa di antara korban dilaporkan terbakar hingga tewas.
“Gaza bukan lagi tempat bagi anak-anak. Mereka adalah korban pertama dari perang tanpa ampun ini. Kita tidak bisa membiarkan hal yang tak tertahankan menjadi norma baru. Cukup,” ucapnya.
Lazzarini mempertanyakan apakah masih ada kemanusiaan yang tersisa dan menturkan bahwa gencatan senjata sudah sangat terlambat.
Pada hari yang sama, PBB mengingatkan bahwa perintah evakuasi militer Israel yang sedang berlangsung mengancam penduduk Jalur Gaza dengan pengungsian paksa lebih lanjut, menimbulkan kekhawatiran bahwa layanan penting mungkin akan segera terputus.
Saksi mata juga mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa pesawat tempur Israel mengebom Sekolah Salah al-Din, sekolah kesembilan yang menampung para pengungsi yang menjadi sasaran militer Israel sejak awal Agustus.
Sumber : Anadolu