Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyebut sebanyak 72 putra-putri Kabupaten Bantul yang resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk Upacara Kemerdekaan ke-79 RI merupakan simbol kebanggaan dan kepercayaan bangsa.
"Paskibraka merupakan simbol kebanggaan dan kepercayaan yang besar, karena tugas mulia ini adalah bentuk nyata dari kesetiaan dan cinta kepada NKRI," kata Abdul Halim pada pengukuhan anggota Paskibraka Bantul di Bantul, Jumat.
Menurut dia, dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih, Paskibraka bukan hanya menjalankan tugas seremonial semata, tetapi juga menjadi perwujudan semangat juang dan perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan.
Bupati Bantul juga menekankan pentingnya peran para anggota Paskibraka sebagai generasi penerus bangsa, adalah harapan dari masa depan Indonesia.
"Dengan semangat dan tekad yang kuat kita tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman Nusantara. Kita jaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, keadilan sosial dan persatuan tanpa membedakan perbedaan suku, agama, ras, dan golongan," katanya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, generasi muda harus selalu memiliki andil dalam setiap perjalanan bangsa Indonesia. Untuk itu, ikrar yang telah diucapkan para Paskibraka dapat betul-betul dihayati, dipedomani dan dijalankan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara di masa kini dan masa depan.
Bupati Bantul juga mengajak semua generasi bangsa agar menjadikan semangat juang para pahlawan yang telah gugur sebagai landasan bagi semua untuk membangun bangsa dan negara.
"Dalam sejarah bangsa Indonesia, generasi muda selalu menempati tempat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi. Jadilah teladan dari disiplin, semangat dan kebanggaan Indonesia. Kalian adalah representasi dari keberanian dan semangat juang generasi muda Indonesia," katanya.