Gunungkidul (ANTARA) - Kepolisian Resor Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta membawa jasad tanpa kepala yang ditemukan mengambang di wilayah Pantai Krakal Gunungkidul ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk keperluan identifikasi.
"Kami tidak bisa mengenali identitasnya karena tubuhnya sudah dalam kondisi rusak berat. Maka kami bawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjungsari Gunungkidul AKP Agus Fitriyatna di Gunungkidul, Selasa.
Menurut dia, jasad yang ditemukan tidak memiliki tanda identitas apa pun, tidak ada pakaian utuh, tidak ada perhiasan, bahkan bentuk tubuhnya sudah tak bisa dikenali, sehingga identifikasi visual tak mungkin dilakukan dan perlu dibawa ke RS Bhayangkara.
"Di sana (RS Bhayangkara) tim forensik akan melakukan otopsi dan mungkin juga tes DNA jika dibutuhkan," katanya.
Menurut dia, pengiriman jasad tersebut ke RS Bhayangkara bukan karena kehendak pihak yang diduga sebagai keluarga korban, melainkan sudah prosedur, terlebih kondisi mayat yang ditemukan sudah memprihatinkan.
Menurut dia, sebagai pembanding DNA nanti akan diambil dari yang diduga kuat sebagai keluarga inti, sehingga prosesnya membutuhkan waktu.
Sebelumnya pada Senin (4/8) sekitar pukul 13.30 WIB, wisatawan yang sedang menikmati panorama Pantai Krakal, Tanjungsari, Gunungkidul dikejutkan dengan benda aneh terombang-ambing di permukaan air, yang kemudian diketahui merupakan sesosok jasad manusia dengan kondisi rusak.
Koordinator Satlinmas Wilayah II Pantai Baron Gunungkidul, Marjono yang mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga memeriksa jasad korban. Kondisinya nyaris tak berbentuk, dengan luka-luka parah di sekujur tubuh.
"Ini benar-benar mayat manusia. Kepalanya hilang, sebagian tubuhnya tinggal tulang. Sepertinya tergilas karang atau terbentur benda keras saat terseret arus," katanya.
Kapolsek Tanjungsari AKP Agus Fitriyatna yang menerima laporan saat itu segera mengamankan lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut ke daratan.
