Gunung Kidul (ANTARA) - Usaha perikanan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, didominasi usaha tradisional yang mengalami keterbatasan dalam hal sarana prasarana untuk penanganan, pengolahan, distribusi ikan dan kurangnya aplikasi sistem rantai dingin paskapanen.
"Dinas Kelauatan dan Perikanan Gunung Kidul bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Dirjen P2HP dalam pemprakarsai inovasi daerah khusus perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Bambang Sudaryanto di Gunung Kidul, Rabu.
Ia mengatakan, inovasi yakni melalui diseminasi, transfer teknologi, dan memberikan fasilitasi sarana dan prasarana untuk sistem dingin berupa freezer, trays, cool box untuk mendukung penanganan paskapanen berupa sarana pemasaran bergerak (SPG) dan alat pengolahan berupa fish ball machine, presto machine dan fish bone separator.
"Dengan adanya inovasi, animo masyarakat Gunung Kidul dalam memanfaatkan ikan sebagai komoditas pangan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," kata Bambang.
Menurut Bambang, tingkat konsumsi ikan masyarakat Gunung Kidul meningkat drastis. Kata dia, pengolahan hasil perikanan tidak hanya terbatas pada ikan goreng dan bakar. Berkembangnya inovasi dan teknologi pangan khususnya pengolahan dan pengemasan membuat produk olahan hasil perikanan semakin bervariatif.
"Masyarakat membuat makanan ringan seperti kerupuk, keripik, crispy, tahu, pudding, pastel sampai dengan makanan berat sepertu bubur ikan, dan berbagai resep makanan berbahan dasar ikan juga terus dikembangkan," kata dia.
Kata dia, produk olahan ikan terbagi atas olahan ikan laut seperti ikan tuna, ikan sanem, keong laut, bandeng, rumput laut, dan olahan ikan darat sepertu lele, ikan patin, ikan nila dan ikan wader.
"Pemasaran hasil perikanan di Kabupaten Gunung Kidul telah mempunyai kapasitas produksi olahan hasil perikanan besar dan kontinyuitas produksi yang baik. Jaringan pemasaran hasil produksinya tidak hanya di lingkup kabupaten," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Kuota wisata di kawasan konservasi nasional diatur pemerintah
Sabtu, 6 April 2024 10:44 Wib
Perkuat pemasaran rajungan, pemerintah ajak forum komunikasi nelayan
Senin, 11 Maret 2024 14:51 Wib
Empat pengebom ikan di Sulteng ditangkap
Senin, 11 Maret 2024 11:06 Wib
Satu kapal Malaysia ditangkap di Selat Malaka
Rabu, 6 Maret 2024 2:52 Wib
Aruna-USAID kembangkan praktik perikanan berkelanjutan
Selasa, 27 Februari 2024 7:21 Wib
DKP Kulon Progo sosialisasikan perizinan usaha kepada poklahsar perikanan
Kamis, 22 Februari 2024 16:30 Wib
Indonesia perluas pangsa pasar tuna ke Jepang
Sabtu, 17 Februari 2024 5:27 Wib
DKP Gunungkidul kaderisasi nelayan mendukung operasi Pelabuhan Gesing
Rabu, 31 Januari 2024 16:45 Wib