Walhi: perlindungan sumber air di Indonesia lemah

id walhi: perlindungan sumber air

Walhi: perlindungan sumber air di Indonesia lemah

Tanam pohon untuk menjaga sumber air di kawasan Gunung Merapi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Perlindungan sumber air di Indonesia lemah karena hanya berpihak kepada kepentingan perusahaan swasta, kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta Suparlan.

"Selama ini masyarakat belum dilibatkan dalam pengelolaan air, karena seluruhnya diserahkan kepada perusahaan swasta. Perusahaan swasta dominan dalam pengelolaan air bersih di Indonesia," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia pada seminar fikih air bertajuk "Air dan Masa Depan Umat Manusia", munculnya beberapa perusahaan air kemasan di Indonesia membuat masyarakat tidak bisa mengakses air bersih di beberapa sumber air bersih.

"Banyaknya perusahaan air minum kemasan itu lambat laut akan menjadi bumerang bagi ketersediaan air bersih di Indonesia. Masyarakat harus membeli air bersih untuk kehidupan sehari-harinya, dan hal ini akan merugikan masyarakat kelas menengah ke bawah," katanya.

Ia mengatakan air adalah kebutuhan mendasar bagi setiap orang karena 60-70 persen tubuh manusia terdiri atas air. Air memiliki fungsi sosial, artinya tidak dapat dimiliki siapa pun secara pribadi.

"Namun, adanya perusahaan air kemasan yang memanfaatkan air secara besar-besaran membuat jumlah air bersih saat ini semakin berkurang," katanya.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhjidin Mawardi mengatakan semua makhluk hidup di alam ini mempunyai hak yang sama untuk memanfaatkan air.

"Dengan demikian monopoli pemanfaatan air oleh seseorang atau sekelompok orang untuk kepentingan apa pun, bahkan menutup hak pemanfaatan untuk penggunaan lainnya itu sangat dilarang," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024