Dinkes Bantul siagakan 16 puskesmas 24 jam

id bantul

 Dinkes Bantul siagakan 16 puskesmas 24 jam

Pemerintah Kabupaten Bantul ( foto id.wikipedia.org)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan sebanyak 16 pusat kesehatan masyarakat di wilayah ini untuk membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2014.

"Dari 27 puskesmas yang ada di Bantul, 16 puskesmas di antaranya adalah rawat inap, sehingga sesuai penanganan kegawadaruratannya kami instruksikan untuk siaga selama 24 jam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Maya Sintowati Pandji di Bantul, Kamis.

Menurut dia, 16 puskesmas rawat inap tersebut masing-masing unit berada di satu kecamatan, sementara untuk kecamatan Bantul, tidak disiagakan puskesmas 24 jam, karena di wilayah pusat kota Bantul ini sudah terdapat beberapa rumah sakit.

"Sedangkan puskesmas non-rawat inap lainnya kami minta meyiagakan petugas jaga selama libur Lebaran, dan kepada pimpinan puskesmas mempunyai kewenangan untuk mengatur jadwal petugas di tempat kerja masing-masing," katanya.

Ia mengatakan secara umum kegiatan piket pengamanan Lebaran 2014, pihaknya melibatkan 95 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 27 puskesmas, 13 rumah sakit, Palang Merah Indonesia (PMI) dan 54 fasilitas kesehatan swasta misalnya balai pengobatan, klinik, yang ada di Bantul.

"Kesiapsiagaan fasilitas kesehatan ini sesuai dengan surat imbauan Kepala Dinkes yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan puskesmas tentang kesiapsiagaan menghadapi masalah kesehatan dan kegawatdaruratan menghadapi Lebaran," katanya.

Menurut dia, kewaspadaan permasalahan kesehatan selama Lebaran juga ditujukan terhadap antisipasi permasalahan kegawatdaruratan meternal dan neonalal, untuk mengantisipasi kasus kematian ibu hamil maupun bersalin dan juga kematian bayi.

"Kami juga sudah melakukan `maping` (pemetaan) terhadap ibu hamil yang jadwal persalinan pada jeda waktu Lebaran dan selama seminggu kemudian, sehingga para ibu hamil itu akan menjadi pemantauan kami," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024