Persaingan industri manufaktur otomotif dinilai semakin ketat

id persaingan industri manufaktur

Persaingan industri manufaktur otomotif dinilai semakin ketat

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Persaingan dalam bidang industri manufaktur otomotif antarnegara saat ini semakin ketat, sehingga produk Indonesia harus berdaya saing, kata Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia I Made Dana M Tangkas.

"Daya saing harus dimiliki baik dari sisi nilai lebih produk, pelayanan maupun purnajual," katanya pada seminar nasional "Manufaktur 2014" di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan manufaktur otomotif khususnya mobil. Dalam hal ini harus memperhatikan beberapa prinsip di antaranya selalu memperhitungkan skala (luas cakupan), kecepatan, dan standar produk yang dihasilkan.

"Standarnya kalau tidak mau ketinggalan dengan pabrikan mobil lain ya harus berkelas dunia," katanya.

Ia mengatakan kesuksesan Toyota dalam mengembangkan bisnis manufakturnya di antaranya karena selalu memperhitungkan hal-hal kecil seperti menghilangkan beban yang berlebihan, ketidakteraturan, dan pemborosan.

"Selain metode dan desain produksi, yang juga perlu diperhatikan adalah produktivitas perusahaan selain berasal dari manusia juga mesin. Jadi, optimalkan penggunaan mesin-mesin yang sudah bagus," katanya.

Menurut dia, untuk mengembangkan manufaktur otomotif diperlukan optimalisasi baik dari sisi nilai, sistem maupun kepemimpinan.

"Selain itu juga sikap untuk siap berkompetisi berdasarkan filosofi yang diyakini perlu dikedepankan agar perusahaan tersebut berkembang," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024