Kementerian: pariwisata akan jadi kebutuhan primer

id pariwisata

Kementerian: pariwisata akan jadi kebutuhan primer

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Pariwisata ke depan akan menjadi kebutuhan primer, kata Direktur Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata I Gede Pitana.

"Ke depan, satu dari sembilan tenaga kerja pasti berkecimpung di dunia kerja terkait dengan pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat cepat dan sangat tinggi menyerap tenaga kerja," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Pada wisuda 472 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) program D-3 Jurusan Perhotelan dan S-1 Jurusan Hospitality (Ilmu Pariwisata), ia mengatakan saat ini industri pariwisata menjadi penghasil devisa yang cukup banyak di Indonesia.

"Oleh karena itu, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 bukan merupakan ancaman tetapi tantangan bagi kita untuk berbakti dan memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara," kata Pitana.

Ketua Stipram Suhendroyono mengatakan para pegiat pariwisata meyakini pariwisata akan menjadi salah satu bidang yang akan mampu berbicara banyak di tengah pesimisme sebagian pihak menghadapi MEA 2015.

"Mereka optimistis pariwisata akan menjadi industri dahsyat. Dengan jumlah wisatawan mancanegara sembilan juta orang akan meraup dolar cukup banyak dan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit," katanya.

Menurut dia, sembilan juta wisatawan mancanegara akan mampu meraup pendapatan 21 juta dolar AS dan menyerap 3,2 juta tenaga kerja. Angka itu merupakan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan di tengah pengangguran terdidik sebanyak 40 juta orang.

"Apalagi jika target 27 juta wisatawan mancanegara tercapai. Saya meyakini masyarakat Indonesia akan sejahtera, dan setiap rakyat tidak akan lagi menanggung utang satu sen pun," kata Suhendroyono.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024