Perencanaan Pembangunan Sleman raih penghargaan terbaik DIY

id pemkab sleman

Perencanaan Pembangunan Sleman raih penghargaan terbaik DIY

Pemkab Sleman (Foto Antarayogya.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman meraih penghargaan terbaik I Reka Cipta Bhakti Nugraha 2015 tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Penghargaan ini merupakan penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik di antara empat kabupaten dan kota di DIY dari sisi perencanaan pembangunan daerah dengan melihat Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2015," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Sri Winarti, Rabu.

Menurut dia, atas keberhasilan Kabupaten Sleman dalam meraih penghargaan sebagai terbaik I Reka Cipta Bhakti Nugraha, Sleman berhak maju ke tingkat nasional mewakili DIY pada ajang penilaian perencanaan pembangunan terbaik atau Pangripta Nusantara.

Penghargaan anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2015 diserahkan langsung Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Rabu, 1 April 2015 di Hotel Inna Garuda.

"Penyerahan penghargaan tersebut diberikan pada acara penutupan Musrenbang Pemda DIY," katanya.

Ia mengatakan, Reka Cipta Bhakti Nugraha merupakan bagian tahapan penilaian terhadap kabupaten/kota untuk diusulkan pada seleksi anugerah Pangripta Nusantara tingkat nasional.

"Materi yang dinilai dalam pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2015 ini adalah dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota (RKPD) yang berlaku secara sah dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota atau Peraturan Daerah," katanya.

Sri Winarti mengatakan, penilaian Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2015 di bagi menjadi empat) tahap.

"Tahap I penilaian dilakukan Tim Penilai Provinsi. Penilaian dilakukan berdasarkan empat parameter dan 16 indikator yang telah ditetapkan. Proses penilaian pada tahap ini menghasilkan tiga kabupaten/kota terbaik di setiap provinsi," katanya.

Ia mengatakan, pada 2015 ini di DIY, kabupaten/kota yang masuk tiga besar penilaian tahap I adalah Kabupaten Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.

"Bobot penilaian tahap I ini adalah 40 persen dari seluruh penilaian yang dilakukan Tim Penilai Provinsi," katanya.

Penilaian tahap II dilaksanakan melalui kunjungan lapangan dan wawancara dengan tiga kabupaten/kota terbaik oleh Tim Penilai Provinsi. Penilaian dilakukan berdasarkan lima parameter dan dan 10 indikator yang telah ditetapkan.

"Bobot penilaian tahap II ini adalah 60 persen dari seluruh penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Provinsi," katanya.

Kemudian, satu kabupaten/kota terbaik diajukan sebagai perwakilan provinsi kepada Tim Penilai Pusat melalui surat Kepala Bappeda kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas.

"Surat disertai dengan bukti hasil penilaian tahap I dan tahap II berupa hasil penialaian lengkap, foto dan notulensi kunjungan lapangan, serta RKPD dan RPJMD kabupaten/kota terbaik," katanya.

Ketua Tim Penilai Independen tingkat Provinsi DIY Murti Lestari mengatakan nilai tertinggi yang diperoleh Kabupaten Sleman karena Sleman telah berhasil menerapkan "e-government".

"Sleman juga berhasil menciptakan inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan dan memiliki keberanian untuk melakukan terobosan," katanya.***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024