Panitia optimistis lomba desain batik capai target

id desain

Panitia optimistis lomba desain batik capai target

Ilustrasi lomba desaik batik (foto melayuonline.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Panitia lomba desain batik khas Yogyakarta tetap optimistis jumlah peserta bisa mencapai target meskipun sejak dua pekan setelah lomba dibuka baru satu peserta yang mengajukan desain.

"Baru ada satu peserta yang memasukkan desain batik karena peserta ini sudah mempersiapkan desain batik khas Yogyakarta meskipun lomba belum dibuka. Dan untungnya, desain yang diajukan memenuhi syarat lomba," kata Kepala Bidang Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan panitia lomba desain batik juga sudah memperoleh banyak telepon dari masyarakat yang menanyakan syarat-syarat lomba, atau menerima banyak warga yang datang langsung ke Griya UMKM Kota Yogyaarta guna mengambil formulir pendaftaran.

Telepon yang masuk tidak hanya berasal dari warga Kota Yogyakarta saja tetapi juga berasal dari berbagai kota lain seperti Banyuwangi dan Purwokerto.

Panitia, lanjut dia, juga melakukan sosialisasi mengenai lomba desain batik khas Yogyakarta tersebut ke sekolah-sekolah khususnya SMK yang memiliki program studi batik.

"Kami sudah kumpulkan kepala SMK dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya mengenai lomba desain batik ini. Harapannya, ada peserta dari pelajar yang bisa mengajukan karya desain batiknya," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, panitia tetap optimistis jumlah peserta lomba desain batik itu bisa mencapai target yaitu 100 karya bahkan melebihi target yang diharapkan.

Setiap peserta lomba, tidak dibatasi usia dan jumlah karya yang disampaikan. "Satu peserta bisa mengajukan lebih dari satu karya. Namun, jika seluruh karya yang diajukan ditetapkan sebagai juara, maka akan diambil juara tertinggi saja," katanya.

Peserta lomba sudah bisa melakukan pendaftaran mulai pertengahan Maret dan penyerahan karya dilayani paling lambat pada 7 Mei stempel pos. Karya diserahkan atau dikirimkan ke panitia lomba desain motif batik yang berada di Griya UMKM Kota Yogyakarta.

Peserta diminta menyerahkan karya dalam bentuk sketsa yang digambar di kertas berukuran A3. Panitia kemudian akan menyeleksi karya yang masuk dan memilih 20 desain terbaik.

Desain yang terpilih tersebut kemudian akan dituangkan dalam batik tulis di kain sepanjang dua meter. Panitia akan memilih enam karya terbaik untuk ditetapkan sebagai pemenang dan memperebutkan hadiah berupa uang tunai antara Rp2 juta hingga Rp10 juta.

Seluruh desain yang masuk akan menjadi hak milik dari Dekranasda Kota Yogyakarta.

"Desain dari pemenang akan digunakan sebagai seragam bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun, karya yang terpilih belum tentu karya dari pemenang pertama," katanya.

Lomba desain batik khas Yogyakarta ini didasarkan pada motif batik tradisional yang sudah ada, bukan mengangkat motif yang benar-benar baru seperti di daerah lain. Peserta diwajibkan mengkreasikan motif batik yang inovatif beradasarkan motif ceplok, parang dan semen.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024