Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta memperoleh tawaran pelatihan deteksi dokumen palsu dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang akan dilakukan bersama instansi lain seperti imigrasi dan kepolisian.
"Tujuan dari pelatihan ini adalah mengantisipasi beredarnya dokumen palsu yang bisa disalahgunakan untuk kepentingan dokumen perjalanan seperti visa atau paspor," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pelatihan tersebut sangat penting sehingga petugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau instansi lain yang berhubungan dengan dokumen perjalanan bisa mengetahui ciri-ciri dokumen palsu.
Pelatihan itu direncanakan dilakukan awal bulan dan akan digelar di Yogyakarta setelah sebelumnya pelatihan yang sama sudah dilakukan di Jakarta.
Salah satu dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan digunakan sebagai syarat mengurus dokumen perjalanan seperti paspor dan visa adalah akta kelahiran.
Akta kelahiran yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dicetak menggunakan kertas khusus sehingga tidak mudah dipalsukan.
"Namun, tidak ada salahnya jika petugas memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk mengetahui ciri-ciri dokumen palsu. Tentu, kemampuan itu akan sangat berguna dalam menjalankan tugas sehari-hari," katanya.
Kantor Imigrasi, lanjut dia, selalu bertanya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil apabila menemukan dokumen kependudukan yang janggal.
"Misalnya saja di dalam dokumen itu tertulis pihak yang mengeluarkan dokumen adalah Provinsi Kota Yogyakarta. Tentunya, penyebutan itu tidak ada sehingga pihak imigrasi bertanya kepada kami untuk memastikan keaslian dokumen," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, selain akan diajarkan teknik mengenali dokumen palsu, di dalam pelatihan tersebut juga akan diajarkan cara mengenali dokumen palsu menggunakan peralatan khusus.
"Ada teknologi khusus untuk mendeteksi keaslian dokumen. Di dalam pelatihan itu, juga akan diajarkan tekniknya seperti apa," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib