PDIP Gunung Kidul wajibkan calon bupati survei

id pdipp

PDIP Gunung Kidul wajibkan calon bupati survei

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Foto Antara/Dok)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewajibkan tiga nama bakal calon bupati yang telah mengikuti uji kelayakan melakukan survei populeritas guna mengantipasi persaingan Pilkada 2015.

Ketua DPC PDIP Gunung Kidul Endah Subketi di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan sampai saat ini rekomendasi dari DPP belum turun terkait siapa yang menjadi calon yang akan diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini sebagai calon bupati.

"Belum turun sampai saat ini, kita masih menunggu," kata Endah.

Ia mengatakan surat rekomendasi didasarkan beberapa syarat di antaranya populeritas. Maka, pihaknya terus berupaya mendorong seluruh balon bupati untuk mempublikasikan diri kepada masyarakat. Seperti diketahui, tiga tokoh bakal calon bupati itu masing-masing, Budi Utama, Djangkung Sujarwadi dan Bambang Krisnadi.

"Selain mereka sendiri melakukan survei DPC akan melakukan survei untuk mengetahui seberapa besar calon itu dikenal masyarakat," katanya.

Endah mengatakan dari seluruh calon yang masuk ke DPP tidak ada satupun yang diistimewakan, sehingga masing-masing calon diberikan kebebasn untuk melakukan sosialisasi.

"Tidak ada yang diistimewakan. Semua balon bupati dipersilakan menggelar deklarasi atau semacamnya agar masyarakat tahu," katanya.

Disinggung mengenai bakal calon wakil bupati, pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh. Namun Endah memastikan, PDI Perjuangan tersebut merupakan partai terbuka untuk dimasuki oleh siapapun, dan terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Saat ini, kami masih dalam tahap upaya berkomunikasi dengan sejumlah parpol lain," kata dia.

Sementara itu, bakal calon bupati dari PDI Perjuangan Djangkung Sujarwadi mengatakan adanya dukungan dari masyarakat itu murni aspirasi.

"Seperti di Ponjong dan Playen itu murni aspirasi dari relawan untuk mendukung saya," katanya.

Dia enggan berkomentar lebih jauh sebelum rekomendasi dari DPP turun. "Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi," katanya.

Terpisah, bakal calon bupati PDIP yang lain, Budi Utama mengaku tidak tertarik dengan model meraih dukungan masyarakat melalui cara deklarasi. Menurut dia, setiap calon memiliki cara dan prinsip tersendiri.

"Kalau saya mengejar jabatan, mesti deklarasi, kampanye dan lain-lain," kata mantan Ketua DPC PDIP Gunung Kidul ini. ***2***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024