KPU Kulon Progo teliti tingkat partisipasi masyarakat

id KPU

KPU Kulon Progo teliti tingkat partisipasi masyarakat

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Istimewa Yogyakarta, akan meneliti partisipasi pemilih pada pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah.

"Penelitian pemilu merupakan salah satu elemen strategis dalam manajemen pemilu, baik pemilu nasional maupun pemilihan kepala daerah," kata Ketua KPU Kulon Progo Muh Isnaini di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan penelitian tidak hanya memberikan pijakan empirik mengenai persoalan atas hal yang menjadi perdebatan. Hasil penelitian memastikan program dan kebijakan pemilihan umum tidak dibangun atas asumsi dan kebiasaan, tetapi dijalankan berdasarkan argumen alamiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

"Harapannya, hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pijakan dalam penyelenggaraan pilkada, pileg dan pilpres," kata Isnaini.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Humas KPU Kulon Progo Tri Mulatsih mengatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah di Kulon Progo sangat dinamis.

Pada Pemilu 2004, partisipasi mencapai 84 persen, Pilkada 2006 mulai menyusut. Pilkada 2006 tingkat partisipasi 75 persen, Pileg 2009 sebesar 73 persen, Pilpres 2009 73 persen, Pilkada 2011 70 persen, Pileg 2014 81 persen dan Pilres 2014 sebesar 79 persen.

"Kami berharap, dengan penelitian ini, pastisipasi masyarakat pada Pilkada 2017 kembali meningkat minimal 84 persen," katanya.

Ia mengatakan pihaknya menggandeng UPN Yogyakarta untuk melakukan penelitian ini. KPU Kulon Progo mengirim data tingkat kecamatan dengan tingkat partisipasi paling rendah.

"Rencananya, hasil penelitian akan dipublikasikan pada Agustus sampai November 2015," katanya.

KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024