Bupati: pembangunan di Sleman berjalan baik

id Pembanguan Sleman baik

Bupati: pembangunan di Sleman berjalan baik

Ilustrasi usaha kecil (antarafoto.com)

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyatakan pembangunan di daerah ini selama kurun waktu lima tahun berjalan baik.

"Realisasi APBD 2014, pendapatan mencapai Rp2,076 triliun atau 105,46 persen dari target, belanja mencapai Rp1,908 triliun atau 83,39 persen dari target, sedangkan pembiayaan penerimaan sebesar Rp431,35 miliar dan pembiayaan pengeluaran sebesar Rp111,97 miliar sehingga pembiayaan netto mencapai Rp319,38 miliar," kata Sri Purnomo di Sleman, Selasa.

Menurut dia, berkat kebersamaan dan kerja sama antara seluruh masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, pelaksanaan pembangunan di Sleman telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

"Hal tersebut terlihat dari hasil penghitungan IPM. Selama kurun waktu lima tahun kualitas hidup penduduk berhasil ditingkatkan. Peningkatan nilai IPM masing-masing komponen selama lima tahun, yaitu untuk kesehatan dari sebesar 82,38 menjadi 84,65, pendidikan dari sebesar 83,44 menjadi 86,85 dan pendapatan dari sebesar 65,90 menjadi 68,41," katanya.

Ia mengatakan, berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas hidup dalam indeks pembangunan juga diupayakan melalui peningkatan kesejahteraan sosial. Salah satu tantangan selama lima tahun dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat adalah dapat menurunkan angka pengangguran terbuka.

"Pada 2010 angka pengangguran sebesar 8,21 persen, setiap tahun dapat diturunkan sehingga menjadi 6,17 persen pada 2014," katanya.

Peningkatan jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman sebagai salah satu lapangan kerja masyarakat, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Jumlah perusahaan pada 2010 tercatat sebanyak 983 meningkat menjadi 1.264 perusahaan pada akhir 2014.

"Hal ini diiringi oleh peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap pada 2010 sebesar 46.646 orang menjadi 75.159 orang pada 2014 atau naik 61,12 persen," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman mencapai 5,81 persen. Pengembangan sektor industri khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) didukung dengan pengembangan koperasi. Hal ini karena koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional.

"Kebijakan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan manajemen koperasi dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memantapkan kelembagaan koperasi. Dilihat dari lembaga dan anggotanya, jumlah koperasi meningkat 5,18 persen dari 598 unit pada 2010 menjadi 629 pada tahun 2014. Jumlah anggota meningkat 17,93 persen dari 233.362 orang pada tahun 2010 menjadi 275.198 orang di 2014," katanya.

Ia mengatakan, atas keberhasilan menumbuh kembangkan koperasi dan UMKM, Kabupaten Sleman berhasil mendapatkan penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI pada peringatan Hari Koperasi ke-68 Tingkat Nasional.


(V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024