Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggandeng koperasi nelayan pesisir untuk mengelola sentra pengolahan hasil perikanan yang dibangun di kawasan Pantai Depok.
"Terkait pengelolaan sentra pengolahan ikan saya serahkan ke Koperasi Mina Bahari 45 Pantai Depok, termasuk yang mengatur kelompok dari koperasi," kata Kepala Bidang Bina Usaha, Pengendalian, dan Pengawasan DKP Bantul Nanang Dwi Atmoko di Bantul, Senin.
Menurut dia, pembangunan sentra pengolahan ikan di Pantai Depok hingga saat ini sudah berjalan sekitar 3 minggu dan pekerjaan fisik ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2015 untuk kemudian bisa dioperasikan mulai awal 2016.
Dengan menggandeng koperasi Mina Bahari yang beranggotakan kelompok nelayan, pedagang ikan, serta kelompok pengolah dan pemasar perikanan dalam mengelola sentra pengolahan ikan itu, kata dia, nantinya akan memudahkan dalam koordinasi.
"Di koperasi Mina Bahari sudah ada sub-sub kegiatan masing-masing, dan sudah terbagi-bagi pengelolaannya. Misalnya, untuk nelayan, pabrik es juga ada sendiri, nah, nanti juga ada sub sendiri yang mengelola sentra pengolahan hasil ikan itu," katanya.
Ia berharap sentra pengolahan perikanan di Pantai Depok tersebut nantinya dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan untuk meningkatkan produksi yang berdampak pada peningkatan pendapatan.
"Kami berharap ada 10 kelompok dengan anggota masing-masing lima sampai 10 orang yang bisa tertampung sentra. Mereka ada yang spesial membuat dan memasarkan di pantai, syukur-syukur pemasaran bisa sampai ke luar itu," kata dia.
Menurut dia, sentra pengolahan perikanan itu dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera Perubahan (APBN-P) 2015 sekitar Rp2,7 miliar dimana anggaran sudah termasuk pengadaan sarana dan peralatan pendukung.
"Peralatan di antaranya berupa alat pengolahan krispi, alat pengemasan, hingga show room. Jadi, harapannya nanti bisa menjadi sentra pengolahan perikanan di Bantul yang memenuhi standar kelayakan pangan," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Cegah kematian, konsumsi ikan sarden dan teri
Minggu, 14 April 2024 14:42 Wib
DKP Gunungkidul pantau titik pendaratan ikan guna memastikan stok ikan
Senin, 1 April 2024 20:28 Wib
Ingin tetap sehat-bugar, simak kiat milih makanan berbuka dan sahur
Senin, 25 Maret 2024 10:29 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
DKP Kulon Progo mengawasi penjualan olahan ikan di Pasar Jagalan
Kamis, 14 Maret 2024 15:14 Wib