Laporan keuangan Kota Yogyakarta berbasis akrual akhir 2015

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan laporan keuangan dari seluruh satuan kerja perangkat daerah dan instansi di lingkungan pemerintah daerah itu sudah berbasis akrual paling lambat akhir tahun.

"Ada sebagian satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi yang sudah melaksanakan laporan keuangan berbasis akrual, namun masih perlu dioptimalkan dan diikuti oleh instansi lainnya. Harapannya, semua instansi bisa menjalankan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual," kata Kepala Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, laporan keuangan berbasis akrual tersebut menerapkan sistem pencatatan akuntansi yang cukup rigid dibanding laporan keuangan yang selama ini digunakan pemerintah daerah yaitu laporan berbasis kas.

Pencatatan keuangan berbasis akrual tersebut juga memungkinkan instansi untuk melakukan pencatatan penyusutan nilai aset, misalnya nilai kendaraan operasional pengangkutan sampah.

"Biasanya, laporan berbasis akrual ini digunakan oleh perusahaan-perusahan besar dengan `cash flow` yang dinamis," katanya.

DPDPK Kota Yogyakarta, lanjut dia, siap memberikan pendampingan kepada instansi atau SKPD saat menyusun laporan keuangan berbasis akrual.

Hingga September, sudah ada tiga SKPD dan instansi yang laporan penerimaannya sesuai dengan laporan berbasis akrual yaitu Kantor Pengelola Taman Pintar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kecamatan Tegalrejo.

Sedangkan laporan pengeluaran yang sudah sesuai dengan prinsip akrual berada di 12 SKPD dan instansi.

Seluruh SKPD dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian diminta menandatangani komitmen dukungan implementasi SAP berbasis akrual dan menyusun kembali laporan keuangannya agar berbasis akrual mulai Januari.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Titik Sulastri mengatakan persiapan pelaksaan laporan keuangan berbasis akrual sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan keluarnya Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2014.

"Penyusunan laporan berbasis akrual ini membutuhkan banyak kesiapan dan Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) memiliki peran penting untuk menyiapkan sistemnya," katanya.

Selain sistem, lanjut dia, penyusunan laporan keuangan berbasis akrual juga menuntut kesiapan sumber daya manusia di tiap SKPD dan instansi sehingga dibutuhkan pendidikan dan latihan serta pendampingan. 

(E013)