Haji Kloter Pertama Kota Yogyakarta tiba

id haji

Haji Kloter Pertama Kota Yogyakarta tiba

jamaah haji Indonesia (Foto Antara)

Yogyakarta, 7/10 (Antara) - Kelompok terbang pertama jamaah haji asal Kota Yogyakarta tiba kembali ke kota tersebut dan disambut ratusan sanak keluarga yang sudah menunggu di halaman balai kota setempat, Rabu.

"Jamaah haji asal Kota Yogyakarta terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yaitu Kloter 23 SOC dan Kloter 25 dengan total 382 jamaah dan semuanya kembali dalam kondisi sehat," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Sigit Warsita di Yogyakarta, Rabu.

Kloter 23 SOC yang terdiri dari 352 jamaah tiba di Balai Kota Yogyakarta sekitar pukul 15.30 WIB, sedangkan kloter kedua dari Kota Yogyakarta dijadwalkan tiba pada Kamis (8/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

 Kloter 23 SOC diberangkatkan dari Yogyakarta pada 28 Agustus, sedangkan Kloter 25 SOC berangkat pada 29 Agustus.

Seluruh jamaah haji, lanjut Sigit, telah melalui pemeriksaan kesehatan ulang sesaat setelah mendarat di Bandara Adi Sumarso Solo dan diminta melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

Pemeriksaan kesehatan tersebut, lanjut dia, merupakan langkah antisipasi apabila ada penyakit-penyakit yang mungkin menyerang jamaah saat berada di tanah suci sehingga bisa dilakukan pengobatan sejak dini.

"Sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, seluruh jamaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan memperoleh vaksinasi. Namun, ada baiknya jika periksa ulang. Paling tidak dalam dua pekan setelah tiba kembali ke tanah air," katanya.

Sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai saat berada di Tanah Suci di antaranya MERS CoV yang memiliki gejala hampir sama seperti penyakit influensa lain yaitu demam, batuk dan pilek.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyambut kedatangan jamaah haji mengatakan bahwa kedatangan jamaah menjadi kado untuk ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta, terlebih seluruh jamaah pulang dalam kondisi sehat dan utuh.

Sedangkan Pembimbing Haji Sunardi Syahuri mengatakan, seluruh jamaah bisa menjalankan rangkaian ibadah dengan baik meskipun sempat ada berbagai kejadian di tanah suci mulai dari badai pasir, runtuhnya "crane" di Masjidil Haram, serta tragedi Mina.

"Tragedi-tragedi tersebut terhindarkan sehingga seluruh jamaah bisa selamat dan kembali tanah air," katanya. ***4***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024