Sleman, (Antara Jogja) - Kelompok tani Taruno Mulyo, Padukuhan Panggung, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sukses panen raya padi jenis Sygenta atau Ciherang setelah tanaman padi yang dikembangkan tidak diserang hama.
"Panen raya padi jenis Sygenta/Ciherang ini terbilang sukses, dan kebetulan dari mulai tanam sampai panen tidak terserang hama, baik hama tikus maupun burung," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Edy Harmanta saat panen raya, Senin.
Panen raya tersebut dilakukan di hamparan bulak Panggung seluas 78 hektare yang juga diikuti Camat Cangkringan Edy Harmana, Kepala desa Argomulyo Darjono, Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Inf Bambang Yudi Kustiwa, Kapolsek Cangkringan, Danramil Cangkringan dan perwakilan dari PT Pusri.
Hadir pula pada kesempatan tersebut para anggota kelompok tani Taruno Mulyo, dan masyarakat petani di Kecamatan Cangkringan, khususnya Argomulyo.
"Dari hasil ubinan yang dilakukan terhadap contoh empat petak pada lahan satu hektare yaitu petak A dengan pupuk urea 500 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 11,2 ton per hektare atau Gabah Kering Giling 7,072 ton per hektare," katanya.
Sedangkan petak B dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 248 kilogram dan urea 248 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 12,8 ton per hektare atau 8,7 ton per hektare.
"Petak C dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 300 kilogram dan urea 200 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 10,4 ton per hektare atau 7,072 ton per hektare. Dan petak D dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 300 kilogram urea ditambah Za 200 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 11,2 ton per hektare atau 7,616 ton per hektare," katanya.
Edy mengatakan para petani di Cangkringan untuk mendapatkan saprodi maupun benih, pupuk maupun obat-obatan sangat mudah karena penyalur resminya dari pupuk Pusri sudah ada yaitu di Kios Pertanian milik di Dusun Bronggang.
"Yang jelas untuk mendapatkan semua perlengkapan pertanian sangat mudah, disamping diberikan informasi tentang perawatan dan pengelolaan pertanian yang benar. Dengan pola tanam yang benar maka hasil yang dicapai akan lebih baik," katanya.***3***
(V001)
Berita Lainnya
BRIN: Petani disarankan percepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 17:36 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib