"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 3 hingga 7 Nopember 2015 di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ketua Bidang Kegiatan Jambore Daerah (Jamda) Yogyakarta 2015 Meiyun Wihadiyati, Senin.
Menurut dia, dalam kegiatan tersebut Kwartir Daerah akan mengundang Gubernur DIY selaku Mabida untuk hadir selaku Pembina Upacara dalam upacara pembukaan dan penutupan jambore daerah dimaksud.
"Jambore Daerah 2015 akan mengangkat tema `Membangun rasa cinta alam dan persahabatan guna mewujudkan generasi yang berbudaya, berkarakter dan mandiri` dengan tetap memegang semboyan Pramuka `Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan`," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan Jamda 2015 tersebut akan diikuti oleh kurang lebih 3.000 anggota Pramuka Penggalang dari kabupaten/kota di DIY.
"Pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan akan dilakukan melalui kegiatan kunjungan ke museum, ceramah wawasan kebangsaan dan kerukunan hidup berbangsa," katanya.
Meiyun mengatakan, dalam Jambore Daerah peserta juga akan dilibatkan dalam diskusi dengan topik NAPZA, kesehatan reproduksi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Untuk menambah keterampilan, peserta jambore akan diberikan bimbingan keterampilan berupa pengelolaan sampah, budi daya tanaman, multimedia, fotografi, aplikasi teknologi tepat guna, kerajinan tradisional dan kewirausahaan," katanya.
Ketua Panitia Jamda 2015 Arifin Budiharjo mengatakan Jambore Daerah 2015 ini lebih dititikberatkan untuk menambahkan rasa cinta alam bagi peserta. Jamda 2015 ini berbeda dibandingkan dengan Jamda 2010 yang berlokasi di Paliyan, karena Jamda 2015 ini peserta terdiri dari Penggalang tingkat SD, Penggalang tingkat SMP dan Penggalang berkebutuhan khusus.
"Tujuan diikutsertakannya Penggalang tingkat SD adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman bahwa setelah lulus SD, kegiatan Pramuka masih tetap ada," katanya.***4***
(V001)
