Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta mulai mendistribusikan fasilitas penunjang penanggulangan bencana kepada 20 kampung tangguh bencana yang dibentuk pada 2015 di wilayah tersebut.
"Sejumlah peralatan yang didistribusikan, di antaranya sepeda motor roda tiga, gergaji mesin, pompa air, `handy talkie` (HT) dan tali `rescue`," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, peralatan yang didistribusikan tersebut tidak diberikan namun tetap berstatus sebagai aset Pemerintah Kota Yogyakarta dan kampung tangguh bencana (KTB) yang bersangkutan hanya mengajukan izin pemanfaatan.
Oleh karena itu, kata dia, apabila di daerah sekitar kampung tangguh bencana terjadi bencana dan membutuhkan bantuan peralatan, maka peralatan yang didistribusikan tersebut bisa digunakan.
"Unsur terpenting dalam setiap penanggulangan bencana adalah kecepatan sehingga masyarakat harus menjadi ujung tombaknya. Salah satunya dengan menguatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana melalui kampung tangguh bencana," katanya.
Kota Yogyakarta kini memiliki 55 kampung tangguh bencana. Pembentukan kampung dimulai sejak 2013 meliputi 10 kampung, 2014 meliputi 25 kampung, dan pada 2015 meliputi 20 kampung.
"Pembentukan kampung tangguh bencana akan terus dilakukan. Masyarakat dari kampung tersebut yang mengajukan kebutuhan dan nanti akan dilatih oleh BPBD Kota Yogyakarta," katanya.
Sejumlah bencana yang berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, di antaranya gempa gumi, puting beliung, kebakaran, dan luapan air sungai.
"Saat musim hujan seperti ini, seluruh sungai yang mengalir di Kota Yogyakarta rawan meluap, baik Sungai Code, Winongo, maupun Gajah Wong. Warga yang tinggal di bantaran sungai harus selalu waspada," katanya.
Selain peralatan, BPBD Kota Yogyakarta juga rutin menggelar simulasi penanggulangan bencana ke kampung-kampung tangguh bencana.
"Tujuannya agar masyarakat tahu harus berbuat apa saat bencana itu terjadi sehingga bisa meminimalisasi korban. Baik korban nyawa maupun harta benda," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Tiga warga tertimbun longsor, kini tengah dicari
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Lima RT di Jakarta Selatan banjir
Kamis, 25 April 2024 9:13 Wib
12 rumah warga tertimbun longsor
Minggu, 21 April 2024 10:45 Wib
38 rumah warga rusak diterjang angin kencang
Jumat, 19 April 2024 20:40 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir
Kamis, 4 April 2024 5:53 Wib