Ribuan warga sambut kirab Jumenengan PA X

id kirab jumenengan PA X

Ribuan warga sambut kirab Jumenengan PA X

Ribuan warga menyambut Kirab Jumenengan KGPAA Paku Alam X. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya memadati sejumlah ruas jalan yang dilalui rombongan kirab dalam rangka Jumenengan atau penobatan Kanjeng Gusti Pangeran Arya Paku Alam X, Kamis sore.

Kirab tersebut melibatkan enam Kereta Kencana milik Puro Pakualaman yang ditarik 30 ekor kuda dan ratusan bregodo atau prajurit Pakualaman dan Pasukan Gajah.

Ribuan warga Yogyakarta sejak siang hari nampak telah memadati sejumlah jalan seperti, Jalan Sultan Agung, Jalan Kusumanegara, Jalan Cendana dan sejumlah jalaur kirab lainnya untuk dapat melihat dari dekat sosok Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (KGPAA) Paku Alam X yang baru saja dinobatkan sebagai Adipati Puro Pakualaman pada pagi harinya.

Kanjeng Gusti Pangeran Arya Paku Alam X ini menggantikan KGPAA Paku Alam IX yang wafat beberapa waktu lalu.

Kirab diawali dengan atraksi marching band dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta yang kemudian diikuti oleh bregodo pasukan pembawa bendera Pakualaman Manggala Yudha.

Sebanyak enam orang dengan menunggang enam ekor gajah mengawal iring-iringan enam buah Kereta Kencana Pusaka yang salah satunya bernama Kiai Manik Kumolo yang membawa Adipati baru Paku Alaman KGPAA Paku Alam X. Kereta Kencana Pusaka yang membawa KGPAA Paku Alam X ini ditarik sebanyak enam ekor kuda berwarna putih.

Ribuan masyarakat yang menyaksikan jalannya kirab tersebut langsung menyambut dengan melambaikan tangan saat Kereta Kencana yang membawa KGPAA Paku Alam melintas di depan mereka.

Kirab yang bertujuan untuk memperkenalkan raja baru Puro Pakualaman kepada masyarakat Yogyakarta tersebut menempuh rute sejauh tiga kilometer.

Sejumlah warga yang menyaksikan kirab ini menyatakan sangat beruntung dapat menyaksikan peristiwa langka, di mana raja baru Paku Alaman turun ke jalan untuk menyapa masyarakat.

"Merasa beruntung bisa mengikuti pergelaran ini karena bukan hal yang sering terjadi pengenalan raja ke rakyatnya," kata salah satu warga yang menyaksikan kirab Tamie Mulyana.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024