Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pengawasan terhadap jajanan pasar untuk mengantisipasi peredaran produk pangan yang tidak standar kesehatan selama Ramadhan.
"Pengawasan terhadap jajanan pasar sebelum puasa sudah mulai dilakukan sejak beberapa hari lalu, sehingga harapan kita memasuki bulan puasa jajajan yang dijual itu sudah memenuhi standar kesehatan," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, di Bantul, Minggu.
Menurut dia, pengawasan terhadap jajanan pasar di sejumlah pasar tradisional daerah ini dilakukan dengan menggandeng petugas dari Balai Pengawasan dan Obat Makanan (BPOM) Yogyakarta, kegiatan pengawasan pra-puasa ini dilakukan hingga 2 Juni 2016.
Pengawasan terhadap produk jajanan pasar jelang Ramadhan ini lebih ditekankan pada sosialisasi maupun pembinaan kepada para pedagang jajanan, supaya yang dijual memenuhi syarat kesehatan.
"Ini sebagai langkah preventif kami sebelum puasa, dengan harapan jajanan yang dijual memenuhi standar kesehatan, mengingat jajanan ini banyak dicari masyarakat untuk berbuka, sehingga perlu ada sosialisasi," katanya.
Sulistyanto mengatakan pengawasan pangan sebagai langkah pencegahan peredaran jajaran pasar tidak standar kesehatan menghadapi puasa ini baru yang pertama dilakukan, sebab tahun-tahun sebelumnya pengawasan hanya dilakukan saat puasa.
"Kemarin kan pengawasan dilakukan sudah masuk bulan puasa dan masih ditemukan (jajanan tidak standar) karena kemarin seolah bukan preventif, tetapi langsung disampaikan tahu-tahu yang ini tidak boleh dijual, makanya kami antisipasi," katanya.
Sementara itu, menurut dia, pengawasan terhadap produk makanan dan minuman di toko modern maupun minimarket berjejaring akan dilakukan mulai pertengahan puasa, untuk mengantisipasi peredaran produk pangan yang sudah kedaluwarsa.
"Kalau di toko modern maupun minimarket rata-rata sudah memenuhi standar, hanya saja pengawasan dilakukan menjelang Lebaran karena rentan ada produk-produk yang sudah kedaluwarsa," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib