Bantul anggarkan Rp5,4 miliar pengadaan lampu jalan

id Lampu jalan umum

Bantul anggarkan Rp5,4 miliar pengadaan lampu jalan

ilustrasi lampu lalin (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2016 menganggarkan sebesar Rp5,4 miliar untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum di ruas-ruas jalan daerah ini.

"Tahun ini Dishub Bantul melakukan pengadaan lampu PJU dengan anggaran sebesar Rp5,4 miliar. Seluruhnya sudah kami laksanakan," kata Kepala Subbagian (Kasubag) Perencanaan Dishub Bantul, Agung Kurniawan di Bantul, Selasa.

Menurut dia, anggaran sebesar Rp5,4 miliar itu untuk pengadaan lampu sebanyak 169 unit lampu jenis konvensional dengan biaya sebesar Rp1,9 miliar dan sebanyak 209 lampu teknologi LED dengan dana sekitar Rp3,5 miliar.

Ia mengatakan, ratusan lampu PJU tersebut dipasang di sejumlah ruas jalan baik jalur alternatif menuju tempat wisata maupun jalur alternatif menuju Kota Yogyakarta, serta sejumlah ruas jalan primer yang jadi akses utama warga.

"Pemasangan lampu PJU tersebar di seluruh 17 kecamatan, namun jalur yang menjadi kewenangan kabupaten, misalnya di suatu kecamatan yang ada jalan kabupaten itu yang pokok, seperti di sempalan Pundong ke timur (Jalan Parangtritis)," katanya.

Ia mengatakan, jenis lampu konvensional dengan lampu LED mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lampu LED dari segi harga lebih mahal dibanding lampu konvensial, namun biaya pemakaian listrik lebih murah.

"Ada plus-minusnya, kalau LED memang mahal, tetapi efisiensi penggunaan energi listrik dengan daya voltase yang sama. Bahkan LED pencahayaannya lebih terang, misalnya dengan daya 90 watt, namun terangnya setara lampu konvensional 250 watt," katanya.

Ia mengatakan, pemasangan lampu PJU di ruas-ruas jala Bantul akan terus diupayakan untuk membantu penerangan jalan supaya masyarakat maupun wisatawan yang melintas merasa nyaman dan terhindar dari bahaya.

"Tahun 2017 kami usulkan lagi lampu PJU terutama di jalur-jalur alternatif, seperti ruas jalan dari sempalan Pundong ke timur dan simpang Siyangan ke utara. Dua jalur itu jadi prioritas kami untuk ditambah penerangannya," katanya.

(KR-HRI)