Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menguatkan kelembagaan sumber daya manusia pelaku wisata Pantai Kuwaru untuk memudahkan dalam penataan kawasan wisata itu.
"Kalau konsep penataan kawasan pantai sebetulnya kita sudah memfasilitasi, namun ke depan kelembagaan pelaku wisata perlu dikuatkan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Jati Bayu Broto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, diakui kelembagaan pengelolaan wisata Kuwaru yang terdiri dari masyarakat setempat dalam beberapa tahun terakhir tidak solid, sehingga cukup menghambat dalam penataan kawasan pantai itu.
Ia mengatakan kawasan Pantai Kuwaru dan juga di Pantai Samas perlu dilakukan penataan menyusul peristiwa abrasi pantai akibat gelombang pantai yang menerjang secara terus menerus pada bibir pantai dalam beberapa tahun ini.
"Kita juga perlu berikan pelatihan untuk penguatan kelembagaan, dan untuk penataan itu kita juga harus melakukan komunikasi dengan warga. Namun kalau masyarakatnya tidak gerak ya sulit terlaksana," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan, dari semua obyek wisata pantai Bantul, dua pantai yaitu Kuwaru dan Samas yang tingkat kunjungan paling rendah, hal itu juga karena faktor kondisi pantai yang terkena abrasi hingga mengancam potensi wisatanya.
"Peristiwa abrasi itu membuat garis pantai semakin sempit. Bahkan sekarang hampir tidak ada pantainya, jarak garis pantai dengan warung-warung kuliber hanya tinggal beberapa meter saja," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, ke depan kawasan Pantai Kuwaru dan Juga Samas perlu dilakukan penataan, agar nantinya tingkat kunjungan ke objek wisata pantai itu makin meningkat atau seramai seperti pada masa kejayaan dulu.
"Kalau saya melihat masalah yang ada di Kuwaru itu juga karena perencanaan awal yang kurang memperhatikan potensi abrasi, makanya ke depan masyarakatnya kita ajak ngobrol bareng," katanya.***1***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemerintah lakukan pemulihan pariwisata Lombok Barat, NTB
Jumat, 26 April 2024 19:32 Wib
Delegasi utama WWF ke-10 bebas pungutan wisman
Jumat, 26 April 2024 14:00 Wib
Iuran pariwisata di Indonesia jadi beban tambahan bagi maskapai penerbangan
Jumat, 26 April 2024 9:06 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
Sandiaga: Kerja sama dengan REI diwujudkan secara holistik
Jumat, 26 April 2024 3:03 Wib