UGM-Ibaraki University kerja sama "double degree"

Jogja (ANTARA Jogja) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Ibaraki University, Jepang, menjalin kerja sama dalam program "double degree" atau gelar ganda.

"Kedua pihak sepakat membuka program `double degree` Jurusan Magister Ilmu Pertanian," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kerja sama pembukaan program gelar ganda itu difokuskan pada pertukaran mahasiswa dan staf pengajar di dua universitas itu.

"Kami memahami bahwa UGM dan Ibaraki University harus memajukan kepentingan bersama melalui pendidikan dan penelitian. Komitmen tersebut diperkuat dengan membuka program gelar ganda," katanya.

Ia mengatakan kerja sama itu nanti tidak hanya fokus di bidang pertanian, tetapi juga dibuka peluang kerja sama di bidang-bidang yang dianggap dibutuhkan.

"Hal tersebut perlu, karena UGM memiliki banyak program studi, mulai dari program sarjana, pascasarjana hingga sekolah vokasi," katanya.

Menurut dia, yang tidak kalah penting adalah hasil dari kerja sama itu mampu mendukung peningkatan kulitas sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.

"Fungsi dari universitas tidak hanya untuk pendidikan dan riset, tetapi juga mengadvokasi kebijakan pemerintah dan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat," kata Pratikno.

President Ibaraki University, Yukio Ikeda mengatakan, pembukaan master "double degree" itu diharapkan memperbesar peluang dan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di Jepang.

Menurut dia, bentuk kerja sama lainnya yang tidak kalah penting adalah kerja sama bagi kedua negara dalam pengalaman penanganan pascabencana seperti bencana gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.

"Indonesia dan Jepang adalah negara yang rawan bencana, kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana harus diperkuat lagi," kata Yukio.

(B015)