Tanah kawasan Pantai Drini diburu investor

id Tanah kawasan Pantai Drini diburu investor

Tanah kawasan Pantai Drini diburu investor

Tanah disekitar pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Harga tanah di kawasan Pantai Drini di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan signifikan karena banyak calon investor yang membeli tanah untuk membuka usaha.

"Sekitar lima hektare tanah di kawasan timur Pantai Drini telah terjual. Tanah itu dibeli investor dari Jakarta yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha," kata Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Kidul Dwi Haryanto di Gunung Kidul, Jumat.

Ia mengatakan, harga tanah di kawasan tersebut melonjak dalam lima tahun belakangan. Harga tanah yang awalnya belasan ribu rupiah, saat ini menjadi ratusan ribu hingga jutaan rupiah per meter perseginya dalam kurun waktu lima tahun.

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan dan penunjuang lainnya juga semakin banyak sehingga membuat kawasan pantai semakin ramai.

Apabila kawasan Pantai Drini dikembangkan, katanya, perlu memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

"Pembangunan infrastruktur wisata diharapkan tidak merusak lingkungan. Pembangunan infrastruktur juga harus dapat dinikmati masyarakat sekitar," kata Dwi.

Ia mengatakan, jarak bangunan dengan bibir pantai juga tidak boleh luput dari perhatian.

Selain itu, kata dia, pedagang yang beroperasi di lokasi itu kebanyakan berasal dari Desa Banjarejo.

Anggota Komisi C lainnya, Ari Siswanto, mengatakan, pembangunan di kawasan pantai selatan harus mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Gunungkidul tahun 2010-2030.

Camat Tanjungsari Edi Basuki mengatakan, pihaknya mempersilakan masyarakat menjual tanah milik pribadinya.

Meski demikian, dirinya mengingatkan kepada masyarakat bahwa kawasan di Kecamatan Tanjungsari semakin berkembang seiring perkembangan secara pesat sektor pariwisata.

"Jangan sampai perkembangan ekonomi dan pariwisata di Kecamatan Tanjungsari tidak dapat dinikmati masyarakat dan justru tersingkir," kata dia. 

(KR-STR)