Omzet penjualan patung rohani meningkat

id patung Yesus

Omzet penjualan patung rohani meningkat

Ilustrasi, omzet penjualan patung rohani di Bantul meningkat. (ANTARA foto)

Yogyakarta (ANTARA Jogja) - Omzet penjualan patung rohani yang terbuat dari fiber produksi perajin di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat menjelang perayaan Natal tahun ini.

Seorang perajin patung rohani dan salib di desa itu, Heribertus Satija Hadiwijaya, Sabtu, mengatakan peningkatan omzet penjualan patung tersebut hingga 100 persen sejak Oktober lalu.

"Mendekati Natal, pesanan meningkat drastis dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata pemilik `Mariana Productions` ini.

Sejak Oktober lalu, kata dia, produksi terus ditingkatkan untuk memenuhi pesanan. "Bahkan perajin di tempat saya sejak Oktober harus kerja lembur hingga tengah malam. Kami sampai kewalahan karena banyak pesanan," katanya.

Menurut dia, patung rohani produksinya dijual dengan harga paling murah Rp18.000 per patung yang ukuran kecil setinggi 15 cm, sedangkan ukuran paling besar setinggi 2,5 meter harganya Rp26 juta per patung.

Ia mengatakan pada hari-hari biasa, pesanan setiap bulannya hanya mencapai 100 item. Sedangkan menjelang Natal ini, permintaan meningkat menjadi 200 hingga 400 item per bulan.

Menurut dia, meningkatnya permintaan selain karena menjelang Natal, juga karena pada 2013 merupakan Tahun Iman bagi umat Katolik, sehingga banyak pesanan dari gereja-gereja.

Pemesan patung rohani, kata dia didominasi dari Indonesia bagian timur, seperti Nusa Tenggara Timur, Atambua, serta Kupang.

Peningkatan pesanan juga dialami perajin patung rohani lainnya di Bantul, Tri Atmojo. Peningkatannya 50 peren dari hari-hari biasa.

"Pada hari-hari biasa, pesanan patung rohani hanya mencapai 50 set, sedangkan saat ini mencapai 75 set, terdiri atas 18 item per set-nya," kata pemilik toko kerajinan patung rohani `Malta Jaya` ini.

Ia mengatakan usaha kerajinan miliknya yang biasanya juga mem buat salib, khusus menjelang Natal hanya memproduksi patung rohani.

"Ini kami lakukan karena jumlah perajin kami terbatas,"katanya.

(KR-LQH)