Kulon Progo naikan premi asuransi objek wisata

id objek wisata

Kulon Progo naikan premi asuransi objek wisata

Perahu jukung di Laguna Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak diminati pengunjung. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo  (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menaikkan premi asuransi dan retribusi objek wisata.

Kasi Objek dan Sarana-Prasarana Disbudparpora Kulon Progo Kuat Tri Utama, Selasa mengatakan, pihaknya akan menaikkan premi asuransi dari Rp100 menjadi Rp250, dan menaikan retribusi sekitar Rp1.000.

"Namun, rencana tersebut belum dapat dilaksanakan pada 2013 ini. Rancangan peraturan daerah tentang kenaikan retribusi dan premi asuransi baru akan dibahas di DPRD Kulon Progo pada 2014," kata Kuat.

Menurut dia, rencana menaikkan premi asuransi dan retribusi objek wisata sangat mendesak. Namun, raperda yang akan diajukan ke DPRD Kulon Progo harus mengantre di Bagian Hukum Setda Kulon Progo.

"Raperda dari berbagai satuan perangkat kerja daerah (SKPD) masih belum diajukan ke dewan, padahal juga mendesak. Pengajuan pembahasan raperda yang diajukan ke dewan didasarkan skala prioritas. Kami hanya bisa pasrah," ucapnya.

Saat ini, premi asuransi objek wisata Kulon Progo sebesar Rp100 atau paling rendah di DIY. Klaim santunan bagi keluarga korban kecelakaan objek wisata juga sangat sedikit atau berkisar Rp2,5 juta.

"Dengan rencana kenaikan premi asuransi dari Rp100 menjadi Rp250, kedepannya klaim santunanan juga meningkat. Rencana kenaikan masih dalam telahan," tuturnya.

Dia mengatakan, angka kecelakaan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo, dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Berdasarkan catatan data korban kecelakaan di objek wisata sejak 2009 hingga 2012 menunjukkan penurunan.

Pada 2009 tercatat lima orang korban meninggal dunia, 2010 sebanyak tiga orang, 2011 sebanyak tiga orang dan pada 2012 hanya satu orang korban. Korban yang meninggal akibat kecelakaan laut di Pantai Glagah.

"Semakin menurunnya jumlah kecelakaan di objek wisata dikarenakan Dinbudparpora bersama berbagai pihak pengelola obje wisata senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan," ujarnya.

Meskipun korban kecelakaan di objek wisata Kulon Progo menunjukkan penurunan, kata dia, Disbudaparpora dan pelaku wisata akan terus mengupayakan dan mencegah jatuhnya korban kecelakaan.

"Pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang, kami berusaha mewujudkan "zero accident"," kata dia.

(KR-STR)