Sleman (Antara Jogja) - Polres Sleman bersama Polsek Kalasan melakukan penyelidikan temuan mayat tanpa identitas penuh luka bacok yang diduga korban pembunuhan di Dusun Kergan, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimim mengatakan ciri mayat berumur sekitar 40 tahun, tinggi sekitar 168 sentimeter, berbadan kurus dan rambut pendek.
"Saat ditemukan, korban mengenakan jaket tipis berwarna hitam serta kaos abu-abu kebiruan dipadu celana panjang warna hitam. Alas kaki korban menggunakan sandal gunung berikut tali pengaitnya berwarna hitam," katanya.
Ia mengatakan, selain celana panjang, korban juga menggunakan celana pendek dobel di dalamnya berikut ikat pinggang.
"Dari ciri tersebut korban tampak sedang atau akan bepergian melakukan kegiatan di luar rumah," katanya.
Heru mengatakan, hingga Jumat malam pihaknya belum berhasil mengungkap identitas korban, serta belum ada laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluargannya.
"Sampai malam ini identitas korban belum diketahui, kami juga sedang berkoordinasi dengan jajaran kepoilisian sektor jika ada laporan masyarakat terkait anggota keluarga yang hilang," katanya.
Mayat laki-laki dengan luka bacok pada kepala dan wajah itu, ditemukan tertelungkup di pojok pinggir sawah yang ditumbuhi tanaman padi.
Lokasi penemuan hanya berjarak lima meter dari jalan raya yang menghubungkan antara Kalasan-Ngemplak, atau perbatasan antara Manisrenggo, Klaten dan Kalasan, Sleman.
Kapolsek Kalasan Kompol Suparjo mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan Reskrim Polres Sleman untuk mengungkap penemuan mayat itu.
"Ada sejumlah luka di bagian kepala korban. Meski demikian, untuk menyatakan bahwa korban pembunuhan masih memerlukan alat bukti lainnya. Kami belum bisa menyampaikan banyak, dan yang jelas masih didalami, di TKP tidak ditemukan identitas, hanya STNK saja," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Pemerintah Iran selidiki kecelakaan helikopter Presiden Ebrahim Raisi
Selasa, 21 Mei 2024 9:13 Wib
Polisi selidiki video viral tak senonoh, hebohkan warga
Sabtu, 11 Mei 2024 3:27 Wib
7 orang gabung kelompok teroris JI, Polri harus selidiki
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
Liga 1: Satgas Anti Mafia selidiki Persik kontra Bhayangkara
Kamis, 18 April 2024 9:43 Wib
Polisi selidiki kecelakaan bus kader Hanura di Tol Ngawi
Minggu, 4 Februari 2024 19:38 Wib
KBRI selidiki kemungkinan WNI jadi korban pesawat JAL yang terbakar
Selasa, 2 Januari 2024 20:14 Wib
Polisi selidiki video wanita tenggelamkan bayi di ember
Senin, 16 Oktober 2023 21:02 Wib
Polisi selidiki kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden
Rabu, 2 Agustus 2023 13:49 Wib