BPBD Sleman petakan kawasan rawan longsor prambanan

id bpbd sleman petakan

BPBD Sleman petakan kawasan rawan longsor prambanan

Ilustrasi (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan beberapa titik kawasan rawan longsor di daerah perbukitan Kecamatan Prambanan.

"Kami kemarin mendapat informasi dari warga melalui Puskodalops BPBD Kabupaten Sleman terkait ancaman longsor di Prambanan ini," kata staf Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Aditya Purnomo, Selasa.

Menurut dia, ancaman tanah longsor di kawasan Desa Sumberharjo, Prambanan tersebut mengancam hunian warga dan akses jalan warga.

"Kawasan tersebut banyak dihuni warga dan pada musim hujan ini rawan terjadi longsor," katanya.

Ia mengatakan, kawasan perbukitan tersebut terdapat banyak rekahan tanah dan jika turun hujan akan terisi air sehingga mengakibatkan tanah longsor.

"Kami imbau warga untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi tanah yang ada di atasnya," katanya.

Tanah longsor di wilayah tersebut kembali terjadi di RT 7 Dusun

Umbulsari A Desa Sumberharjo Kecamatan Prambanan Sleman, Minggu (02/02/2014) malam sekitar pukul 22.00 WIB dan longsor susulan terjadi Senin (03/02/2014) dinihari.

Talud setinggi lima meter dengan lebar 25 meter tersebut longsor akibat tingginya curah hujan yang terjadi di perbukitan Prambanan dalam beberapa hari terakhir.

"Selain sempat menutup akses jalan utama yang menghubungkan Desa Sumberharjo dan Gayamharjo, longsor juga mengancam dua rumah milik Suparman dan Paiman," kata Kepala Desa Sumberharjo Lekta Manuri.

Ia mengatakan, talud yang longsor tersebut berada di samping rumah milik Suparman.

Pascalongsor jarak antara rumah dengan tebing tinggal dua meter.

"Mereka minta waspada. Terutama jika malam hari atau hujan deras. Kami sarankan untuk meninggalkan rumah dan mengungsi ke tetangga terdekat. Ketika kondisi sudah dirasa aman mereka bisa kembali lagi ke rumah," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024