BJ Habibie: syukuri demokrasi merakyat

id habibie

BJ Habibie: syukuri demokrasi merakyat

BJ Habibie (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Presiden ke-3 RI Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan masyarakat patut mensyukuri sistem demokrasi merakyat yang telah berlangsung di Indonesia.

"Demokrasi yang merakyat sudah patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia dibandingkan dengan masyarakat di Timur Tengah, wilayah Eropa timur, ataupun Asia," kata Habibie menyampaikan pesan Idul Fitri kepada Antara saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Senin petang.

Habibie mengatakan warga negara Indonesia perlu menjaga nama baik bangsa yang memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 250 juta jiwa.

Profesor mengeapresiasi sikap bangsa yang tetap menjalin persatuan dan kesatuan tanpa adanya konflik setelah pemilihan legislatif dan presiden yang dilakukan pada 2014.

"Usai Pemilu Legislatif dan Presiden pada 2014 yang kritis, bangsa serta masyarakat Indonesia tetap bersatu," kata Habibie.

Dia menilai siapapun yang telah dicalonkan dalam pemilihan presiden 2014 seluruhnya memihak kepada rakyat Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie yang ditemui usai bersilaturahim di kediaman Habibie mengatakan akan tetap bersahabat dengan lawan politiknya saat ditanya pesan Idul Fitri pascapemilihan presiden pada 9 Juli 2014.

"Akan bersahabat terus, tidak ada bedanya," kata Bakrie.

Menurut dia, perbedaan pendapat politis antarmasyarakat bukan berarti harus menjadi pemicu untuk saling bermusuhan.

Bakrie datang ke kediaman Habibie pada sekitar pukul 19.30 WIB dengan menumpang Alphard berwarna hitam.

Pertemuan Bakrie dengan mantan presiden ke-3 saat halal bihalal berlangsung sebentar karena antrean pengunjung lain yang menunggu untuk bersalaman dengan Habibie.

Sejumlah pejabat yang berkunjung ke kediaman Habibie antara lain Wakil Presiden RI Boediono, mantan wakil presiden RI ke-9 Hamzah Haz, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Politisi Ginandjar Kartasasmita.

Pada Pilpres 2014, Partai Golkar memilih untuk berkoalisi dengan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto serta Hatta Rajasa. Sedangkan kompetitor pasangan tersebut adalah Capres dan Cawapres usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo serta Jusuf Kalla.

B019

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024