PKBI DIY berharap kesehatan reproduksi masuk kurikulum

id reproduksi

PKBI DIY berharap kesehatan reproduksi masuk kurikulum

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta berharap materi kesehatan reproduksi masuk dalam kurikulum khusus sekolah di daerah ini untuk menghindari kehamilan di luar nikah.

"Seiring dengan tingginya angka kehamilan tanpa direncanakan (KTD), masalah kesehatan reproduksi (kespro) penting diketahui remaja sekarang," kata Manajer Program Youth Center Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia DIY Suharsi di sela acara ulang tahun PKBI DIY di Yogyakarta, Senin.

Materi kespro, menurut Suharsi, akan menjadi benteng penting bagi remaja, apalagi kasus kehamilan tanpa direncanakan serta pernikahan dini pada remaja di DIY tergolong tinggi.

Pada tahun 2013, misalnya, terdapat 325 remaja yang konsultasi ke KPBI DIY dengan kondisi hamil di luar nikah.

"Itu yang berani berkonsultasi, sedangkan yang tidak (berkonsultasi) mungkin masih banyak lagi yang hamil di luar nikah," kata dia.

Ia mengkhawatirkan justru remaja yang belum mendapatkan materi kesehatan reproduksi atau belum bersedia berkonsultasi ke KPBI DIY dapat melakukan tindakan yang tidak diinginkan ketika mengalami kehamilan tanpa direncanakan (KTD) atau luar nikah.

Menurut dia, relatif banyak remaja yang mengalami KTD merupakan akibat dari sikapnya yang tidak berani mengatakan tidak pada pacarnya.

"Banyak yang depresi takut dengan kehamilannya lantas melakukan tindakan yang tidak keliru," kata Suharsi.

Sebelumnya, kata dia, KPBI DIY telah beberapa kali melakukan diskusi serta mengajukan usulan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk memasukkan materi kespro dalam kurikulum pendidikan khusus daerah. Namun, hingga kini belum kunjung diterapkan.

"Meski demikian, kami bersyukur Pemerintah Kabupaten Kulonprogo memiliki inisiatif menerapkannya sendiri dalam materi pendidikan sekolah yang diatur melalui peraturan bupati (perbup)," kata dia.

Hingga sekarang, lanjut dia, PKBI DIY telah melakukan pendampingan terhadap 60 sekolah, SMP dan SMA mitra, di lima kabupaten/kota di DIY dengan modul materi kesehatan reproduksi yang disusun sejak 2007.

Materi kespro untuk tingkat SMP, misalnya, mulai pengenalan fungsi tubuh, hubungan keluarga, sedangkan untuk SMA, antara lain mulai dari materi gender, HIV/AIDS, serta hingga proses melahirkan.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024