Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta masih menanti investor yang tepat untuk mengelola pasar ikan higienis setelah selama delapan tahun, hingga 2012, dikelola pihak ketiga namun tidak berjalan baik.
"Sudah banyak investor yang berminat, namun belum ada yang mencapai kesepakatan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Jumat.
Dia menjelaskan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat investor mengelola pasar ikan yang terletak di Jalan Tegalturi itu, di antaranya memelihara dan menata area pasar agar tetap terlihat bersih dan menarik.
Ia berharap, akan segera menemukan investor yang tepat untuk mengelola pasar sehingga pasar ikan tersebut bisa segera dioperasionalkan tahun ini.
Pada akhir triwulan tiga 2014, Pemerintah Kota Yogyakarta menerima proposal dari tiga investor yang berminat mengelola pasar tersebut, namun ketiganya dinilai tidak layak karena tidak memberikan paparan yang utuh mengenai rencana kegiatan bisnis yang akan dilakukan, termasuk besaran modal yang dimiliki.
Pemerintah tidak akan membatasi konsep pengelolaan pasar ikan higienis (PIH), namun harus tetap bergerak pada bisnis ikan dan kerja sama yang terjalin bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Pasar ikan higienis di Kota Yogyakarta merupakan satu dari 24 pasar ikan yang dibangun pemerintah pusat di seluruh Indonesia. Pasar tersebut pada awalnya digunakan untuk menjual ikan segar dan berbagai produk olahan ikan namun tidak berjalan baik.
"Sejumlah pasar ikan yang dibangun pemerintah pusat di kota lain pun ada yang tidak berjalan baik, namun ada yang bisa berkembang seperti di Jakarta," kata Suyana.
Oleh karena itu, pihaknya akan mencoba mendekati pengelola PIH yang ada di Jakarta untuk mengelola pasar ikan di Yogyakarta.
"Fasilitas di pasar ikan higienis Yogyakarta cukup lengkap. Ada lemari pendingin dengan ukuran besar untuk ikan segar dan arena pemancingan," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Cegah kematian, konsumsi ikan sarden dan teri
Minggu, 14 April 2024 14:42 Wib
DKP Gunungkidul pantau titik pendaratan ikan guna memastikan stok ikan
Senin, 1 April 2024 20:28 Wib
Ingin tetap sehat-bugar, simak kiat milih makanan berbuka dan sahur
Senin, 25 Maret 2024 10:29 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
DKP Kulon Progo mengawasi penjualan olahan ikan di Pasar Jagalan
Kamis, 14 Maret 2024 15:14 Wib