Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung kebijakan Bulog menghimpun beras premium dan superpremium untuk ketahanan nasional.
Pengusaha penggilangan padi Desa Srikayangan Yuliantoro di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan situasi seperti saat ini, potensi kerawanan pangan bisa terjadi karena hasil panen petani menurun hingga 50 persen.
"Kami berharap, kebijakan Bulog membeli beras premium dan super premium bukan untuk memperkeruh kondisi perdagangan. Kami berharap, hasil pembelian dari petani disimpan menjadi cadangan beras nasional, sehingga digunakan untuk operasi pasar untuk membantu masyarakat," kata Yuliantoro.
Ia mengatakan setiap akhir dan awal tahun dapat dipastikan stok pangan, khususnya beras akan mengalami kekurangan. Untuk itu, pemerintah harus melindungi masyarakat tentang harga.
"Saat ini, kondisi perekonomian sedang lesu, sehingga daya beli masyarakat juga lesu. Dampak kenaikan beras belum begitu terlihat, tapi pada Desember hingga Maret, harga beras akan melambung tinggi," katanya.
Yuliantoro mengatakan harga beras kualitas medium di tingkat petani mencapai Rp8.200 hingga Rp8.500 per kg, kualitas premium Rp8.600 hingga Rp9.200 per kg. Menurutnya, harga beras akan berubah setiap saat. Namun demikian, saat ini, kondisi ketersediaan pangan masih aman.
"Saat ini, masih taraf aman. Namun, pemerintah harus mengantisi dan mewaspadai kerawanan pangan akhir dan awal tahun ini. Apalagi, produksi pangan turun hingga 50 persen karena perbaikan infrastruktur pertanian," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Kulon Progo menjamin ketersediaan komoditas utama kebutuhan pokok yakni beras, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang dan terlu.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan enam komoditas harga yang paling menonjol adalah daging sapi Rp110 ribu hingga Rp120 ribu, dan daging ayam Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg.
"Ketersediaan daging ayam dan daging sapi masih cukup. Kami mentargetkan harga komoditas ini akan menurun dalam waktu dekat," katanya.***3***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Sleman tanam padi organik Sembada Merah di Sumberejo
Kamis, 28 November 2024 18:27 Wib
Kelompok Tani "Taruno Mulyo" gelar tradisi "Wiwitan" panen
Selasa, 26 November 2024 16:23 Wib
DKPP Bantul siapkan penyuluh pertanian untuk persemaian padi jelang musim tanam
Jumat, 1 November 2024 17:08 Wib
Kakorbinmas Baharkam Polri menyemai padi di Nglatek Kulon Progo
Kamis, 31 Oktober 2024 22:03 Wib
BMKG sebut petani mesti cermat manfaatkan musim hujan panjang
Jumat, 18 Oktober 2024 8:46 Wib
Produksi padi Sleman Januari-September 178.899 ton
Jumat, 11 Oktober 2024 13:57 Wib
Luas panen padi di Bantul selama 2024 capai 28.600 hektare
Senin, 7 Oktober 2024 16:55 Wib
Pemkab Bantul serahkan bantuan tiga mesin pemanen padi dari Kementan ke petani
Kamis, 3 Oktober 2024 16:02 Wib