Gempa tektonik belum berpengaruh terhadap Merapi

id merapi

Gempa tektonik belum berpengaruh terhadap Merapi

Gunung Merapi di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta menyatakan gempa tektonik yang terjadi di wilayah Gunung Kidul beberapa waktu lalu belum berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi.

"Gempa tektonik darat yang beberapa kali terjadi tidak membuat Gunung Merapi terpengaruh. Namun masyarakat perlu menyadari bahwa akibat gempa pernah pula Gunung Merapi mengeluarkan magma dari perutnya," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Kusdaryanto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, gempa tektonik darat yang terjadi beberapa hari lalu di Yogyakarta masih terbilang wajar, dan sampai kini masih belum berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah tersebut.

"Gempa tektonik baik di darat maupun di laut akan berpengaruh ketika gunungapi tersebut aktif. Seperti pada 2006, ketika magma mendekati puncak. Saat itu juga terjadi gempa dan Gunung Merapi saat itu sedang aktif. Magma yang mendekati puncak, berpengaruh. Kalau keadaan magma seperti 2006, magma akan keluar," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat sementara ini tak perlu resah, karena pihaknya juga terus melakukan pemantauan, membuat laporan, dan disampaikan ke masyarakat.

"Status Gunung Merapi masih aktif normal, tidak perlu resah. Kalaupun ada pengaruh, datanya nanti terlihat meningkat," katanya.

Kusdaryanto mengatakan, selain tidak adanya aktivitas ini juga akibat musim kemarau permukaan Gunung Merapi cukup kering. Bahkan, kubah lava masih belum terbentuk sejak terjadinya erupsi yang terakhir, pada 2010.

"Saat ini kubah lava belum terbentuk lagi," katanya.

Gempa tektonik yang terpusat di darat terjadi pada Jumat (25/9). Kekuatan sebesar 4,6 skala Richter (SR) dari patahan Opak-Oya sempat dirasakan masyarakat Yogyakarta.

Menurut Kasi Observasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Bambang Subagyo, gempa tektonik di darat dari patahan Opak-Oya memang pengaruh ke Gunung Merapi cukup sulit.

"Patahan tersebut berada lebih dari sepuluh kilometer kedalaman di bawah tanah. Sementara, magma perut Merapi hanya sekitar dua kilometer kedalamannya. Jadi sulit jika bisa berpengaruh," katanya.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024